Share

Dua

Bali - Indonesia.

Aku hanya diam sembari mendengarkan dan mengamati sosok Gabriel yang sedang berdebat dengan seorang pria berumur 30 puluhan tahun melalui layar transparan multi-video grup.

Ekspresi Gabriel tampak sangat jelas membenci si pria, begitupun sebaliknya.

Dasar Gabriel, jika aku menjadi dia mungkin aku akan menjadikannya partner di ranjang, karena pria itu terlihat lumayan.

Alisku terangkat ketika mendengar perkataan Gabriel yang sengaja ditekankan setiap katanya.

"Bagaimana bisa aku keluar dari organisasi asuhanku ... AhtidakOrganisasi MILIKKU sendirihm?" Gabriel menggeram, memandang sinis pria itu.

Oh,  sepertinya sekarang aku mulai paham mengapa Gabriel tidak menyukai pria itu karena idiot mana yang mengeluarkan orang yang mendirikan alias pemilik asli sebuah organisasi?

"Kau bahkan bertindak seolah-olah kau mengerti segalanyaTuan Xander."

Xander? Jadi, diakah Ketua Organisasi Hacker yang baru? Kalau iya, sayang sekali hidupnya tak akan lama lagi.

"Wellaku memang mengerti segalanyaGabriel. Apa kau lupaAku bahkan mengerti bagaimana kau sekarang mencoba menjebakku saat ini dengan seorang kepercayaanmu."

Aku tersenyum miring. Pria itu pintar. Dia terlalu sayang untuk dibunuh! batinku sekali lagi.

Tak lama kemudian, aku menerima sebuah pesan berupa beberapa sandi dari Gabriel. Demi Tuhan, aku benci sandi-sandi sialan itu! Kenapa dia tidak mengirimkannya dengan tulisan biasa saja?! Gabriel kampret.

Namun, setelah paham dan mengerti dari isi pesan tersebut, aku Langsung tersenyum miring. Sepertinya aku akan sedikit berjalan-jalan dan melakukan hobiku lagi. Oh, Gabriel, kau tidak jadi kampret.

Tanpa memedulikan lagi tentang perdebatan antara Gabriel dengan pria bernama Xander itu lagi, segera kumatikan panggilan multi video tersebut dan langsung bergegas menuju tempat yang diperintahkan oleh Gabriel. Aku sudah tak sabar untuk bermain lagi.

Langkahku terhenti ketika ingat aku hampir melupakan satu hal. Mayat gadis itu.

"Ck, sayang sekali aku tidak bisa memotong-motong tubuhmu," desahku sedikit kecewa.

"Aku ada pekerjaan lain yang harus segera kuurus. Kau tau? Gadis itu, Gabriel, akan menjadi sangat menyebalkan jika aku terlambat menjalankan misi darinya ...," aku mengernyitkan dahi mengingat sesuatu, "ah, tidak. Dia memang gadis yang sangat menyebalkan," tawaku mengakui fakta itu.

Gabriel sangat suka memberi perintah padaku layaknya seorang boss. Namun, jujur saja di luar sikap bossy-nya itu, aku menyukai semua perintahnya karena itu selalu berhubungan dengan hobiku.

"Kabuka!" seruku, yang seketika membuat lantai kaca di ruangan itu terbuka. Aku tersenyum simpul ketika melihat Max —hiu peliharaanku— sedang berenang berputar-putar di sana.

"Hello, Max. Merindukanku?" sapaku ramah. "Aku mempunyai makanan untukmu. Masih segar."

Aku pun menyeret mayat gadis itu dan melemparkannya ke aquarium bawah lantai itu.

"Selamat makan, Max!" seruku seraya meninggalkan ruangan itu.

"Ujang! Bereskan ruangan ini! Ingat, jangan ada sedikitpun noda darah di sini!" Aku berteriak tepat saat Aku keluar ruangan. Tak lama kemudian seorang pria berkemeja putih Sambil membawa sapu dan kemoceng muncul di hadapanku.

"Sudah selesai, Nona?" tanyanya sembari tersenyum. Ia melirik ke arah dalam ruangan sejenak sebelum menatapku lagi dengan senyum yang masih bertengger di bibirnya.

Tapi, sebelum kalian membayangkan bagaimana wajah si Ujang ini, aku akan menjelaskan sedikit tentangnya.

Jadi, Ujang ini bukan manusia. Ia seorang robot. Meski begitu, ia memang tampak seperti manusia. Punya dua tangan, dua kaki, dan wajah. Bahkan ia pun punya jenis kelamin, yaitu laki-laki.

"Ya," jawabku singkat.

"Baiklah, Nona Vaea. Semoga harimu menyenangkan! Saranghae."

Aku memutar bola mata mendengar ucapannya. Dari mana ia bisa mengatakan kata-kata seperti saranghae? Dan apa itu saranghae? Aku taunya sarang lebah dan sarang penyamun. Dasar robot aneh!

Aku sengaja tidak bertanya tentang arti kata itu karena percaya atau tidak, robot itu akan menahanku di sini demi menjelaskan satu kata yang aku yakin sangat tidak penting itu.

Kuputuskan saja untuk segera melangkahkan kaki keluar vila, menuju sebuah volent** milikku yang terparkir sana.

Dan setelah masuk, aku menyebutkan sebuah alamat dari Gabriel pada program yang terletak tepat di tengah dashboard

Dan setelah masuk, aku menyebutkan sebuah alamat dari Gabriel pada program yang terletak tepat di tengah dashboard. Tak lupa pulang untuk mengubah volent itu dalam mode terbang. 15 detik kemudian mobilku sudah melayang di udara dan melakukan cepat ke tempat tujuan.


~

Aku menatap kendaraan di depanku. Hyperloop. Sebuah kapal selam panjang yang dirancang khusus seperti sebuah kapsul.

 Sebuah kapal selam panjang yang dirancang khusus seperti sebuah kapsul        

Hyperloop memiliki kecepatan perjalanan sekitar 500-450km/jam. Praktis, kendaraan ini bisa mengantarkanmu ke bagian negara manapun dalam hitungan menit saja.

Hyperloop sendiri pada umumnya mempunyai 20-25 kursi penumpang, tanpa masinis, dengan kata lain harus ada orang lain yang mengontrol dari jarak jauh.

Namun, yang ada di depanku adalah hyperloop pribadi milik Gabriel. Jadi aku tak akan heran lagi dengan desain di dalamnya yang sudah benar-benar berubah.

Hanya ada 4 kursi di sana. Sebuah mini bar kecil juga sebuah kamar dengan kasur yang sangat empuk dan nyaman.

Setelah memasukkan kode sandi dari Gabriel di pemindai khusus pada tubuh hyperlooptak lama kemudian hyperloop pun terbuka. Dan aku pun masuk ke dalam.

Pintu telah menutup sempurna dan hyperloop mulai melaju cepat.

"Aku datang, Sydney ...," seringaiku penuh arti.

To be Continued ...

* * *

Bagaimana tentang part ini menurut kalian?

Part ini beserta teknologi-teknologi canggih di dalamnya tidak akan ada tanpa masukan dari 2 teman saya winter_yuki & SixthLy yang juga sebagai editor dan penulis dari bagian TDL lainnya.

So, thankyou for reading! Voment please!

NOTE :

Volent : Sebuah mobil yang bisa berubah menjadi mode terbang. Berbeda dengan pesawat yang bisa terbang di ketinggian sampai ribuan feet, volent hanya mampu terbang 1 - 2 meter di atas tanah karena masih membutuhkan daya grafitasi bumi sebagai penyeimbang mesin.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status