Share

21. Diculik Bangsawan Sadis (b)

Elora terbangun akibat aroma darah yang tak dapat dia tolak. Aneh, baunya tidak manis seperti Damio, tapi rasanya sulit ditolak.

Dia perlahan membuka mata, terkejut tatkala tersadar bahwa sedang duduk di atas pangkuan Lord Obsidian.

Apa maksudnya ... dari semula, dia duduk dan menyandarkan kepala di dada pria ini? Dan, aroma darah yang sedari tadi tercium berasal dari balik kulitnya?

Sulit dipercaya.

"Kenapa ... aku sudah bergerak ..." Elora tak sanggup bergerak bebas, pinggangnya dipegangi oleh kedua tangan Lord Obsidian. "Kenapa ..."

Lord Obsidian tersenyum memandanginya. Dia menyambut, "halo, Nona Vampire, sudah bangun? Selamat datang di kediaman bangsawan Obdisian."

Mereka sedang ada di ruangan yang luas, berlangit-langit tinggi, banyak jendela, tapi tak ada perabotan apapun.

"Tidak ..." Elora menyentuh leher samping. Sebelumnya, dia telah ditusuk oleh pisau beracun. "Aku ... Aku masih hidup?"

"Tentu saja, tapi kamu sangat aneh— sangat lemah. Butuh waktu lima belas menit untuk ban
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status