Share

Bab 21

"Tapi apa, Sayang?"

"Entahlah, aku merasa ... Mama dan Mawar sengaja ingin mempermalukanku. Aku meminta kesempatan untuk membeli kado, tetapi Mama tidak mengizinkan. Katanya, kado darinya akan diatasnamakan dariku juga. Memang benar, itu dilakukan Mama. Tapi setelah semua orang merendahkanku. Mama bahkan memberikan kado atas nama kamu, Mas. Mengapa tidak memberikan kado itu padaku saja sehingga aku bisa menyelamatkan harga diri dengan kado itu? Untung saja, aku telah menyiapkan kado sebelumnya."

"Retno, kenapa kamu berbicara seperti itu?"

"Mama, asal Mama dan Mawar tahu, sebenarnya aku hanya pura-pura belum membeli kado untuk melihat apakah mereka sudah berubah sepenuhnya atau belum. Ah, sudahlah, kalau Mas Aji mendengar lebih banyak cerita versi kacamataku sebagai 'korban' bully, kamu akan makin marah nanti."

Mertua dan iparku menggertakkan gigi mendengar penuturanku. Mereka mungkin mengira perkataanku akan meringankan tuduhan yang diberikan Mas Aji. Enak saja!

Sejak aku melihat vid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status