Share

Part 65

"Bagaimana, mbak Ambar, apa mbak Ambar bersedia menjadi ibu sambung saya, menemani hari-hari tua abi, menjadi pendamping hidup abi dan menua bersama abi?" Nabila ikut buka suara.

Kini semua mata tertuju kepada Ambar, menunggu perempuan berhijab biru itu menjawab pinangan dari Gus Fauzan.

Hanya Roy yang membuang pandang karena hatinya tengah remuk redam menahan cemburu juga sakit yang teramat dahsyat.

"Apa harus dijawab sekarang?" tanya Ambar dengan suara pelan, lebih tepatnya seperti orang sedang berbisik.

"Nggak harus dijawab sekarang, kok, Dek. Tidak perlu grasa grusu mengambil keputusan. Pikirkan dulu masak-masak, karena adek berhak memilih juga boleh menolak pinangan dari saya. Iya nggak Roy?" sambung Gus Fauzan yang sejak tadi terus saja memamerkan senyum di depan semua orang.

"Iya, betul!" Bibir plum milik Roy bergerak kaku juga bergetar saat menjawab ucapan Gus Fauzan, dan hatinya terus berharap kalau Ambar akan menolak lamaran tersebut meskipun sepertinya tidak mungk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Harsa Amerta Nawasena
Makasih update nta kakak Author, jangan kelamaan dong kak update nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status