Share

15. Efek Obat Kuat (21+)

Galih

"Kenapa, Bro? Muka lu asem banget," tanya Felix, koordinator divisi yang mejanya bersebelahan denganku.

"Bini gue lembur terus. Gue pulang, dia belum pulang, gue berangkat, dia masih tidur." Felix tertawa.

"Mumpung belum punya anak, biarin aja bini lu ngejar karir. Nanti kalau udah ada anak, baru suruh diem di rumah." Aku menghela napas.

"Kerjaan rumah banyak yang terbengkalai. Bibik yang lama resign. Belum anter yang baru."

"Udahlah, yang gitu ngapain lu ributin sih. Coba ini dah." Aku mengernyit saat melihat plastik bening berisi dua butir tablet yang diletakkan Felix di atas mejaku.

"Apa ini?" tanyaku heran.

"Gue gak lagi sakit, Bro."

"Ini obat kuat. Gue dapat dari temen. Gue udh nyoba sama bini gue dan hasilnya bini gue minta terus. Gue bisa tahan lama. Biasanya paling lama lima belas menit."

"Lah, terus, kalau minum ini jadi berapa lama?"

"Jadi satu jam, Galih. Meskipun lu udah dapat, tapi jagoan lu masih gagah. Bikin bini lu tambah cinta. Gue yakin. Nih, bawa dan coba n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status