Share

Jangan-jangan mereka berdua...?

"Ya sudah kalau begitu, Mak! Nanti tolong sampaikan pada Nisa, jika Anton telepon! Assalamu'alaikum!" ucapku lalu menutup panggilan telepon. 

Ya Allah, harus pakai cara apalagi untuk menegur Nisa agar berhenti melakukan perbuatan kotornya. Kenapa dia sangat sulit diatur! Berulang kali diingatkan, tetap saja ia melakukannya lagi. Sepertinya penyesalan yang selama ini ia ucapkan padaku, itu hanya pura-pura. 

Rasanya memang sudah tidak bisa jika ia diberitahu secara baik-baik. Baiklah Nis, jika memang ini maumu, aku akan melakukan cara lain untuk membuatmu jera! 

Aku merebahkan tubuhku diatas kasur, menatap langit-langit kamar, meratapi masalah yang datang bertubi-tubi. Aku berharap bisa segera menyelesaikan semua masalah yang menimpaku ini. Perlahan ku pejamkan mata, berusaha melupakan sejenak beban hidup yang berat ini, hingga akhirnya akupun tertidur. 

**

Suara adzan maghrib berkumandang, membangun kan tidurku, bergegas ak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Tanpa Nama
gede amat lah koin nya......
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
gila betul pak Baskoro sm Nisa...mereka tdk bisa d hentikan...
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Benera gila itu mertua sama mantu sama gatelnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status