Share

Permainan Akan Segera Berakhir

"Sudahlah, Nis! Bangun! Jangan seperti ini! Percuma kamu nangis-nangis seperti ini, aku tak akan berubah pikiran!" ucapku pada Nisa yang masih bersimpuh memegang erat kaki ku. 

"Sudah Nis, lepaskan!" Aku pun berusaha menarik kaki ku dari pelukannya. Seketika Nisa terjungkal dan terjengkang ke tanah. 

Aku begitu terkejut, saat melihatnya terlentang tak sadarkan diri.

"Nis! Bangun Nis! Kamu gak apa-apa, kan?" ucapku menepuk-nepuk pipi Nisa. Nisa tetap tak bergerak, sepertinya ia pingsan. Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana aku menjelaskan semua ini pada Emak? Aku segera membopong tubuh Nisa, dan berjalan menuju ke rumah. 

Aku begitu khawatir dengan kondisinya, aku takut dia kenapa-kenapa. Aku tidak bermaksud menyakitinya, aku hanya ingin melepaskan kakiku dari pelukannya. Dengan perasaan cemas aku masuk ke dalam rumah, sesampainya di ruang tengah Emak begitu terkejut melihat ku menggendong Nisa dengan kondisi tak sadarkan diri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hendry Hendryhen
kok ada lelaki bego banget kaya Anton..masa Allah begonya kelewatan..udah tau kelakuan Nisa, bapak dan adiknya tp msh bertahan..ampun dehhhh
goodnovel comment avatar
Fransiscaroom
sekalian bawa polisi biar dibekuk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status