Share

WANITA PENGHIBUR UNTUK TUAN MUDA AVYAN
WANITA PENGHIBUR UNTUK TUAN MUDA AVYAN
Author: Anna Sahara

Menjadi Wanita Penghibur

Author: Anna Sahara
last update Huling Na-update: 2025-07-12 21:06:05

"Menjadi wanita penghibur untuk tuan muda Avyan, gajinya besar dan pekerjaannya sangat mudah bagi wanita sepertimu," Zahir memberitahu sembari menyodorkan selembar kertas pada Ivy, putri kandungnya sendiri.

Ivy terkejut dan bertanya lirih, "Apa maksudnya, Ayah?" Tangannya bahkan terlihat gemeter ketika menerima selebaran itu. Kata-kata Zahir seketika merobek kepercayaannya pada sang ayah. Bagaimana bisa seorang ayah tega merekomendasikan putrinya untuk menjadi seorang wanita penghibur?

"Aku rasa lowongan kerja ini sangat cocok untukmu, jangan pikir panjang lagi!," tanpa peduli perasaan putrinya, Zahir melanjutkan lagi.

Ivy memang sedang membutuhkan pekerjaan, tapi menjadi wanita penghibur bukan pekerjaan yang diminatinya. Dalam segi apapun, Ivy hanya akan menjadi bayangan saja dan dipandang sebelah mata.

Tidak pernah terpikirkan oleh Ivy, menjadi wanita serendah itu.

"Silakan baca sendiri, lihat dengan seksama, di sana tertulis syarat dan ketentuan lengkapnya!" Zahir mengabaikan keterkejutan di wajah putrinya. "Dan satu hal yang harus kamu ketahui sebelum membuat keputusan, bayangkan uang yang akan kamu dapatkan, gaji yang tertera tidaklah sedikit, apa kamu tidak tertarik, di mana lagi kamu mendapatkan uang yang banyak tanpa menggunakan status pendidikan yang tidak pernah kamu miliki?"

Ejekan sang ayah kembali menyakiti hati Ivy. Sekali lagi dia direndahkan oleh pria terdekatnya itu.

Ivy mengamati nominal angka yang tertera. Tentu saja dia tertarik dengan upah yang ditawarkan, tapi resah seketika melanda tatkala membayangkan dirinya menjadi wanita penghibur sekaligus wanita kedua dalam hubungan rumah tangga orang lain.

Zahir tahu putrinya memiliki sedikit kemiripan sifat dengannya, jadi dia pun tidak henti-hentinya mempengaruhi Ivy, berulang kali mengingatkan nilai uang yang akan mereka dapatkan dari pekerjaan itu.

Lagi pula, Ivy sudah berjanji akan melakukan apapun untuk merubah hidup mereka yang saat ini sedang terhimpit masalah ekonomi.

"500 juta dibayar cash dan itu hanya sebagai uang muka saja, bukankah uang itu bisa mengubah kehidupan kita yang serba kekurangan ini?" Zahir segera duduk di samping putri ketiganya itu. "Dengar, Ivy, ibumu sedang sakit parah dan butuh uang banyak untuk biaya berobat, begitu juga dengan kedua adikmu, butuh uang sekolah, apa kamu mau melihat mereka putus sekolah dan menjadi bahan olok-olokan para tetangga?"

Ivy mendesah. Sulit baginya menentukan pilihan. Dia menginginkan kesembuhan untuk ibunya. Juga kedua adik kembarnya, Ivy berharap yang terbaik. Dia bahkan khawatir kedua adik laki-lakinya berhenti sekolah seperti yang pernah dialaminya.

Ivy kemudian kembali menatap selembar kertas di tangannya. Dalam syarat lainnya, tertulis jika gadis yang diinginkan tuan muda itu haruslah berparas cantik dan juga masih berusia muda.

Seketika tatapan Ivy tertuju pada dua kakaknya yang juga berada di ruangan yang sama dengannya dan sejak tadi hanya berdiri angkuh menatapnya.

"Aku sudah 25 tahun," Nara, kakak pertama Ivy berkata dengan enteng.

"Dan aku juga sudah 24 tahun," timpal Nina, kakak kedua Ivy.

"Itu tidak terlalu tua, Kak," Ivy mencoba menolak, karena menurutnya, dari segi penampilan saja, kedua kakaknya itu lebih cocok untuk dijadikan wanita penghibur. "Bukankah selama ini kalian selalu menganggap aku gadis yang tidak menarik dan lebih jelek dari kalian, jadi aku rasa kalian berdua lebih pantas menjadi wanita penghibur untuk pria itu."

"Tapi ayah sudah memutuskan bahwa kamu lah yang harus dikorbankan!" seru Nina, tidak terima dengan ucapan adiknya. "Lagi pula kami sudah sama-sama memiliki kekasih, tidak sepertimu yang masih menjomblo hingga sekarang, jadi otomatis kamulah yang harus menjadi wanita penghibur untuk tuan muda itu."

Sebenarnya, Nara dan Nina telah ditawari lebih dulu, namun keduanya langsung ditolak oleh tuan muda kaya raya itu.

Demi gengsinya, Nina pun memberi alasan lagi pada Ivy. "Kamu yang lebih jelek memang lebih pantas jadi wanita penghibur, sedangkan kami berdua yang cantik jelita ini akan selalu menjadi wanita spesial di hati pasangan kami."

Setelah mengatakan itu, Nina dan Nara sontak tertawa lepas. Karena hubungan mereka tidak terlalu baik, keduanya pun kompak merendahkan Ivy.

Terlebih sebelumnya Nara dan Nina telah ditolak. Bahkan mereka berdua telah dibandingkan dengan Ivy yang lebih muda dan berparas cantik membuat keduanya menaruh dendam pada saudara mereka sendiri.

Merasa sakit hati, Nara pun melampiaskan kekesalannya pada Ivy. Kecantikan mereka di desa itu sudah diakui oleh banyak orang, tapi Gibran, asisten sang tuan muda menganggap mereka tidak pantas untuk bersanding dengan tuan muda Avyan yang terkenal berparas rupawan itu.

"Sudah ... jangan saling merendahkan di sini!" Zahir menengahi. Dia tidak peduli siapapun yang terpilih, yang penting gadis itu adalah salah satu dari ketiga putrinya.

Toh, ketiga putrinya akan sama-sama membawa keuntungan besar untuk Zahir. Uang akan mengalir dengan sendirinya jika salah satu putrinya berhasil memenangkan hati tuan muda Avyan.

Zahir kemudian berbicara pelan pada Ivy. "Lebih baik lihat dulu kondisi ibumu sekarang, tanyakan padanya sudah berapa banyak uang yang dihabiskannya selama beberapa tahun ini? Bahkan satu-satunya kebunku yang tersisa telah digadaikan juga hanya untuk mengobati penyakitnya yang tidak pernah sembuh itu. Apa sekarang kamu berharap ginjalku ini juga dijual untuk memenuhi kebutuhan ibumu?"

Zahir sengaja mengungkapkannya agar Ivy sadar diri dengan kewajibannya sekarang.

Semakin tersakiti, Ivy segera meninggalkan ayah dan kedua kakaknya menuju kamar sang ibu.

Di dalam kamar, Ivy menatap iba wanita yang sedang terbaring di atas tempat tidur. Dia tidak tega melihat kondisi ibunya yang nyaris sekarat dan hanya mendapatkan pengobatan seadanya.

Dalam benaknya, Ivy berpikir, sampai kapan ibunya terbaring tanpa mendapat pengobatan yang lebih baik?

Wanita paruh baya itu adalah Suhana. Dulu, dia memiliki kecantikan sempurna dan digilai banyak pria. Namun, seiring waktu, tubuh dan wajah indah Suhana pudar termakan usia. Dan juga beban pikiran serta penyakit yang diderita Suhana membuatnya jauh lebih tua dari usianya saat ini.

"Ibu baru saja tidur, Kak," Faras yang duduk di samping Suhana memberitahu Ivy.

"Setelah minum obat, Ibu baru bisa tidur," lanjut Faris, saudara kembar Faras. Dia juga menunjukkan botol obat ibunya pada Ivy. "Lihat, Kak, hanya tersisa sedikit, ayah tidak mau membelikannya lagi, begitu juga dengan kak Nara dan kak Nina, mereka tidak mau mengeluarkan uang lagi, bagaimana kalau obatnya habis? Ibu pasti akan kesakitan tanpa obat ini," ucapnya dengan sedih.

"Kalau begini, aku lebih baik bekerja saja," Faras yang masih berusia 15 tahun mengambil keputusan. "Aku tidak ingin sekolah lagi, Kak, aku tidak ingin menjadi beban untuk keluarga ini."

"Aku juga sama, lebih baik aku mencari uang saja untuk membantu pengobatan ibu," sambung Faris.

"Jangan ... kalian tidak boleh berhenti sekolah!" seru Ivy dengan cepat. "Aku sudah mendapat pekerjaan, tidak lama lagi, aku pasti bisa membawa ibu berobat ke rumah sakit."

Ketika mendengar pengorbanan sang adik, Ivy merasakan sesak di dadanya. Jika adik kembarnya saja rela mengorbankan diri, kenapa tidak dengan dirinya?

Gadis berusia 20 tahun itu pun mau tak mau harus menyetujui perintah ayahnya. Hari itu juga Ivy dibawa ke sebuah villa mewah milik pribadi tuan muda Avyan.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • WANITA PENGHIBUR UNTUK TUAN MUDA AVYAN    Janji Pangeran Kecil

    [Kata ayahku, takdirku sangat buruk, aku hanya anak pembawa sial baginya dan ucapan itu adalah doa, sepertinya kata-kata itu juga menjadi sebuah kutukan, makanya aku dan ibuku selalu ditimpa nasib sial.] 15 tahun lalu, kata-kata itu keluar dari mulut bocah berusia 5 tahun dan Avy masih mengingatnya dengan baik. Kala itu, Avy sudah berusia 10 tahun. Dia yang lebih tua akan memberi penghiburan setiap bertemu dengan si gadis kecil yang sering ditemuinya di tempat pembuangan sampah. {Dedek, bolehkah aku menghancurkan kutukan itu?}[Bagaimana caranya? Apa Kak Yan akan menjadi pangeran dan menciumku seperti dalam film?]{Ya, aku akan menciummu seperti adegan dalam film, tapi tidak sekarang. Suatu hari nanti, saat kamu sudah berusia 20 tahun. Saat itu, kita sudah sama-sama dewasa. Ketika aku memciummu, duniamu akan seketika berubah, kamu tidak perlu bersusah payah lagi untuk mendapatkan uang. Aku yang akan memenuhi semua keinginanmu.}[Kalau begitu, aku akan menunggumu.]Avyan membuka

  • WANITA PENGHIBUR UNTUK TUAN MUDA AVYAN    Permainan Yang Cukup Bagus

    Bab 6. tidak boleh jatuh cinta Sebagai wanita penghibur untuk tuan muda, Ivy hanya bisa menurut saja. Pakaian luar yang dikenakannya dilepas begitu saja. Tersisa lingerie berwarna peach yang mempertontonkan lekuk tubuhnya yang indah. "Telanj4ng ...,!" Avyan berseru lagi. Dia tidak peduli dicap mesum karena hubungan mereka telah resmi sebagai suami istri dan tujuan utamanya untuk menikmati tubuh wanita itu. "Apa ...?" Ivy merasa malu untuk melakukannya. Ini pengalaman pertama baginya. Untuk mengurangi rasa malu, dia pun hendak bergerak ke depan dan akan melepas gaun mininya setelah berada di ranjang yang sama. Akan tetapi suara Avy sudah terdengar melengking, membuat Ivy berhenti bergerak. "Apa kamu tuli?" Melihat Ivy masih mematung, Avyan tidak segan untuk menggertak. "Apa kamu tidak paham dengan kata yang baru saja aku sebutkan, atau kamu ingin membangkang di malam pertama ini?" Tubuh Ivy mulai bergetar. Dia kesulitan untuk menelan ludahnya sendiri. 'Apa dia selalu bersik

  • WANITA PENGHIBUR UNTUK TUAN MUDA AVYAN    Malam pertama

    Masih ada kekhawatiran dalam dirinya, tapi Ivy tidak berani menanyakan langsung pada Avyan. Siapa dia yang berani bertanya tentang kehidupan pribadi tuan muda? Sebelum menjawab, Bibi Mary juga melirik sopir di depan sana. Dia mengenal keluarga Avyan dengan baik, tentu saja dia mengetahui banyak tentang kehidupan pribadi tuan mudanya itu. "Ehmm ...!" Sopir bernama Randiman itu berdehem dengan kuat seakan dia tidak setuju majikan mereka dibicarakan. "Sebentar lagi kamu akan menjadi istrinya, coba saja tanyakan nanti," bibi Mary memberi alasan. Ivy berdecak kesal mendengarnya. Dia juga memalingkan wajah. 'Apa mungkin si tuan muda tampan itu mau berbagi cerita padaku tentang istrinya? Rasanya sangat mustahil, kan dia hanya ingin menjadikan aku sebagai pemuas nafsunya bukan untuk tempat bercerita,' pikirnya. Setelah perjalanan selama lima belas menit, mobil itu berhenti di sebuah klinik kecantikan. Seketika Ivy tercengang melihat bangunan di depan mereka. Dia pernah beberapa ka

  • WANITA PENGHIBUR UNTUK TUAN MUDA AVYAN    Pernikahan

    "Apa ...? Pernikahan?" Ivy tersentak dengan penuturan Avyan. "Tuan ingin menikahi saya? Bukankah Tuan sudah memiliki istri?" Dari ayahnya, Ivy sudah mengetahui status Avyan yang merupakan pria beristri. Meski belum terdengar memiliki keturunan dari istrinya, tapi di hadapan publik, pernikahan Avyan tergolong langgeng dan romantis. Ivy juga penasaran kenapa Avyan masih mencari wanita penghibur padahal pria itu sudah memiliki istri yang cantik jelita? Sudah menginjak tahun ke dua, tidak pernah terdengar berita miring dari pernikahan Avyan. Dengan terjadinya pernikahan kedua, tentu saja Ivy semakin takut dicap sebagai perusak rumah tangga orang. Avyan tersenyum kecut. "Jadi kamu tidak ingin memiliki status yang jelas? Kamu hanya ingin melayaniku dan dicap sebagai wanita penghibur saja tanpa ada pernikahan?" "Bu ... bukan begitu maksud saya, Tuan." Ivy menjadi gugup. Tentu saja dia lebih memilih dinikahi daripada dijadikan pemuas nafsu saja. Akan tetapi, bagaimana jika istri

  • WANITA PENGHIBUR UNTUK TUAN MUDA AVYAN    Memilihmu

    "Bawa dia ke ruanganku!" Avyan memberi perintah pada Gibran. Setelah itu, dia pun berbalik, berjalan lebih dulu menuju ruangan yang dimaksud. Kedua bola mata Zahir sontak terbelalak . 'Yes, berhasil,' ucapnya dalam hati. "Ayo ikuti aku, Nona!" Gibran langsung memberikan hormat pada Ivy. Sebentar lagi, gadis itu pasti akan menjadi pilihan majikannya, tentu saja dia harus bersikap sopan. Sebelum Ivy dibawa ke ruangan Avyan, Zahir tidak lupa mengutarakan niatnya. "Tuan, bagaimana dengan saya? Tolong jangan abaikan janji kita, sementara kalian sudah membawa putri kesayanganku ini!" Gibran menghembuskan napas kasar. Dia sedikit kesal melihat Zahir yang bersikap tamak. Namun demi untuk kelancaran semuanya, dia pun mengeluarkan sejumlah uang cash untuk pria tua itu. "Aku tidak sering membawa banyak uang cash." Gibran menyerahkan beberapa lembar uang kertas untuk Zahir. "Terima ini dan tidak perlu khawatir dengan perjanjian kita, semua pasti akan diberikan tepat waktu." Zahir seg

  • WANITA PENGHIBUR UNTUK TUAN MUDA AVYAN    Uang Segalanya untuk Ivy

    Ivy tidak sempat lulus dari sekolah menengah atas, dan karena alasan itu hingga hari ini dia mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan tetap. Sebagai penunjang hidupnya, dia hanya mengikuti pekerjaan sampingan yang ditawarkan oleh beberapa temannya. Terkadang Ivy akan menjadi kurir makanan dan obat-obatan. Di lain waktu, dia juga bisa menjadi pelayan di tempat-tempat tertentu. Di usia muda, Ivy pun sudah menjadi pemburu uang. Demi tuntutan hidup, Ivy menjelma menjadi sosok yang materialistis, ke mana uang berhembus, dia akan mengikuti arahnya. Bersama sang ayah, Ivy berdiri di ruang tamu nan mewah itu. Ini pertama kalinya, dia memasuki villa megah bak istana itu. "Apapun yang mereka katakan, kamu tidak boleh membantah!" Zahir mengingatkan lebih dulu. Kali ini, dia harus memastikan jika kedatangan mereka pasti diterima. "Baiklah." Ivy mengangguk patuh. Di lantai 2. "Sepertinya kamu sangat mengenal baik keluarga si Pak tua itu," ucap Avyan sebelum turun ke lantai s

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status