Share

Jujur pada Vika

“Hai Bi, “ sapa Vika pada Bik Ijah yang tengah menghidangkan makan siang di meja makan.

“Kapan Bi Ijah balik ke sini?” tanya Vika setengah berbisik padaku.

“Semingguan kayaknya, soalnya dia udah di sini saat aku balik dari klinik.”

Vika hanya manggut-manggut sambil mencomot sepotong ayam goreng yang telah disajikan oleh Bik Ijah.

“Silahkan, Non,” ucap Bik Ijah mempersilakan kami untuk mencicipi masakannya.

“Ayok kita makan, sebelum makanannya dingin, mumpung masih hangat,” ajakku pada Vika sambil mengesap kuah bakso dalam mangkuk supku.

Aku tertawa kecil melihat Vika yang makan begitu lahapnya.

“Desi mana, Bik?” tanyaku pada Bik Ijah yang tengah sibuk mencuci piring-piring kotor.

“Kurang tahu, Non. Barangkali lagi jalan sama temannya.” Jiwa kepoku tidak puas mendengar jawaban Bik Ijah. Selesai makan aku mengajak Vika untuk sejenak bersantai-sant

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status