Share

Bab. 14

"Percaya, deh, Tik. Kamu itu beruntung. Selain ganteng Miftah juga perhatian dan pekerja keras. Kebanyakan laki yang modal tampang, nggak mau kerja, kadang cuma numpang idup sama bininya yang lebih mapan."

Aku hanya bisa tertawa mengingat kalimat yang seringkali teman-temanku ucapkan tiap kali ada kesempatan. Setelah apa yang terjadi masihkah mereka berkata demikian atau justru berbalik merutuki?

Terkadang lebih mudah mengomentari daripada melihatnya langsung dari dua sisi. Memang lebih mudah mengatur binatang liar, daripada menahan mulut-mulut manusia agar tak berkata yang mampu menyakiti hati.

"Minggu ini katanya Neng ada reuni? A'a ikut, ya. Siapa tahu kamu butuh baby sitter buat ngurusin Akbar kalau lagi ngobrol sama temen-temen."

"Neng, A'a liat ada undangan acara di kecamatan, kok nggak bilang? Kan, kita bisa berangkat bareng."

Sekarang aku tahu alasan tiap dia semangat mengikuti kegiatan yang sebenarnya malas untuk kuhadiri. Apalagi kalau bukan tebar pesona dan menjadi pusat pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yuyun Yuningsih
lanjut thorrr. seru,keren.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status