Share

72-NYI RATU

Suasana kini hening, setelah Mamat terdiam akibat melihat sesosok nenek yang melambaikan tangannya, secara tidak langsung mengartikan melarang mereka melanjutkan perjalanan yang dia tempuh. Tapi Mamat tidak mengerti maksud dari nenek itu, dia hanya diam saja. Mang Nandi juga sama, dia lebih memilih untuk terdiam setelah Mamat merasakan ketakutan dalam dirinya, namun Mang Nandi masih berpikir positif atas apa yang Mamat lihat.

Bukan tidak mungkin mereka bertemu dengan para makhluk yang sering menampakan dirinya di pinggir jalan, mengingat ini adalah jalan pegunungan yang sangat sepi apabila dilewati di malam hari.

Mobil mereka pun terus melaju, menghempaskan kerikil-kerikil kecil yang berserakan di jalanan yang berbatu dan suasana yang begitu gelap gulita membuat roda mobil beberapa kali salip di lubang yang ada di jalan. Namun kini pepohonan dan kebun teh sudah tidak nampak lagi, yang ada kini hanya hamparan sawah yang membentang di kedua sisi jalanan itu. Yang menan

pujangga manik

Terima kasih sudah menjadi pembaca setia warung tengah malam jangan lupa komen dan vote supaya saya tetap semangat mengupload bab-bab terbaru terima kasih

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rachmat R
sepertinya mereka bedua akan selamat
goodnovel comment avatar
Eunyon Karkun
kasian mang mamat tersesat nanti dombanya ga ada yg ngasih makan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status