Share

Perkataan menyakitkan

Anggun pun masuk ke dalam salah satu toilet. Dia menangis sejadi-jadinya di dalam sana tanpa suara. ‘Kenapa sih, Mas. Kamu harus salah paham dan tidak membiarkanku untuk menjelaskannya. Aku bukan ingin bersama Romeo tetapi jika Nisa meninggal karena tidak mendapatkan pendonor darah, maka, aku dan kamu akan merasa bersalah seumur hidup,’ ungkapnya dalam hati.

“Anggun, buka pintunya, Gun. Aku mau pipis!” ujar Vita salah satu sahabat dekat Anggun di kampus.

“Kamu, bisa, ‘kan, pakai toilet yang lain?’ tutur Allina kesal kepada Vita.

“Tapi, ini sudah enggak kuat, Allina!” sahut Vita sembari menahan urine yang terbendung di saluran kemihnya.

Clek! Pintu toilet pun terbuka.

“Masuklah, Vita! Aku sudah selesai,” ucap Anggun dengan suara parau karena habis menangis.

“Kamu kenapa, Anggun?” tan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status