Share

Siuman

Sudah lebih dari tiga jam Aaron menunggu Aera yang tak kunjung siuman di ruangannya, selama itu pula Aaron terus menggenggam tangan Aera hingga ia tertidur disamping brangkar Aera.

Aera mulai mengerjapkan mata perlahan-lahan dan menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya ruang rawat inapnya. Karena Aera tak tau kalau ia telah selamat, Aera mulai melihat sekeliling ruangan dan manik mata coklat nya jatuh pada pemandangan kekasihnya yang tengah tertidur dalam posisi duduk sambil menggenggam tangannya dengan lembut. Aera pun berusaha menggerakkan jarinya dan membuka suara untuk membangunkan kekasih yang sangat ia rindukan itu.

“Rooy…” panggil Aera lirih.

Merasa ada yang bergerak dalam genggamannya dan seperti ada yang memanggil, Aaron pun mulai mengumpulkan kesadarannya dan terbangun. Melihat Aera yang sudah membuka mata dan kini tengah menatapnya Aaron pun langsung memanggil dokter untuk memeriksakan keadaan kekasihnya itu.

“Sayang,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status