Share

Part 19 Puncak Rasa 2

Mbok Sarwi masuk ke dalam. Dengan cekatan membuatkan teh panas untuknya. Menaruh segelas teh di meja sebelah Saga.

"Mbok, bisakah duduk sebentar. Ada yang ingin saya tanyakan."

"Tanya apa, Mas." Mbok Sarwi duduk di kursi Pak Norman tadi.

"Apa Mbok Sarwi tahu cerita tentang Papa dan Ibu saya? Papa selalu cerita tidak tuntas pada saya. Padahal saya ingin tahu, saat papa mangajak ibu tinggal di Malang dan putus hubungan dengan kerabat kami di Jogja."

"Saya takut untuk cerita, Mas."

"Saya akan menjaga cerita ini. Saya tidak akan membuat si Mbok dimusuhi karena jujur pada saya. Pegang janji saya, Mbok." Saga meyakinkan.

"Saya percaya Mas Saga orang yang baik. Sebaik Mbak Ariani."

Wanita umur lima puluh lima tahun itu tampak ragu. Dia memperhatikan sekeliling. Menatap dalam rumah lewat jendela kaca yang belum ditutup gordennya. Setelah merasa yakin tak ada orang, karena Bu Rista pasti sudah tidur karena kelelahan setelah kembali dari bepergian. Mbok Sarwi memandang Saga yang menunggunya bic
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
aneh melati hrsnya blg aja kmu udh tau klo mmg akbar mau nikah stlh klian cerai hrsnya kmu blg aja, koq malah meladeni akbar goblok bgt, yg pntg kan udh diurus surat cerainya jgn mau ngasi nafkah batin lagi gk jijik apa
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
ayo Saga cari keluqrgamu yg di jogja... semangat Melati.. janji ya setelah bercerai jangan mau balikan lagi sama Akbar kalau dia menyesal
goodnovel comment avatar
Indah Wirdianingsih
sakit bnget pasti, sabar ya mel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status