Share

BAB 12

Setelah pingsan menghadapi pagi yang panas dengan Matteo, Alessia terbangun dengan wajah lemas. Bagian bawahnya terasa sangat nyeri bahkan menurutnya lebih nyeri dari saat dia bangun pertama kalinya dengan Matteo.

“Bukankah tubuh ini sudah tidak gadis lagi? Mengapa rasanya masih begitu perih.” Alessia merintih dengan rasa sakit yang cukup mengganggu. Dengan tubuh penuh bekas merah-merah akibat pria itu, dia bangkit dan mencoba untuk berjalan ke kamar mandi.

Di kamar ini hanya ada dia, karena sepertinya Matteo sudah pergi bekerja melihat jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang.

Dalam hatinya, Alessia ingin mengumpat dan mencaci maki pria itu yang bermain terlalu kasar.

“Apanya yang bermain halus, pria itu sepertinya sudah kehilangan kendali.” Gumamnya dengan kesal.

Dia mulai mengguyur tubuhnya dengan air dan menggosok seluruh badannya meskipun harus menahan bagian bawah miliknya yang masih perih.

Saat dia keluar dengan handuk yang masih di atas kepalanya, suara ketukan dan suara vivi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status