共有

Salah Orang (1)

作者: ByFilter
last update 最終更新日: 2024-06-26 12:20:12

Kaget mendengar Bosnya yang ingin menikahi kupu-kupu malam, membuat Rizal sampai terbatuk-batuk.

Setelah menenangkan diri kembali seperti semula. Rizal menatap intens Elvan dengan pandangan kebingungan ada apa dengan Bosnya itu.

"Maksud Bos apa? Wanita yang Bos barusan, wanita yang malam itu Bos tiduri? Serius itu wanitanya? Aku tidak salah dengarkan, Bos?" Tampak Rizal seolah tak percaya kalau Elvan ingin menikahi wanita kupu-kupu malam.

"Hm." Elvan hanya berdehem dan meminum bir yang Rizal siapkan untuknya.

"Wow! Sepertinya wanita itu cukup istimewa. Apa yang membuat Bos tertarik padanya?" Bukan Rizal namanya kalau tidak kepo dengan kehidupan Bosnya.

"Cantik." Bohong Elvan malas meladeni Rizal yang cempreng kayak emak-emak.

"Benarkah? Hm.... Tapi sepertinya, aku juga tidak tahu ke mana wanita itu sekarang Bos. Karena sebelumnya, ada seorang laki-laki yang tidak aku kenal orangnya, tapi dia menawarkan wanita itu pada Bos melalui aku. Setelah malam Bos tidur dengan wanita tersebut. Aku juga tidak mencari tahu lagi ke mana wanita itu pergi." Jawab Rizal melirik sekilas pada Elvan.

"Ayolah, seorang Elvan dengan kejeniusannya bisa menjadi seorang hacker handal. Kini malah bertanya pada remahan seperti diri ini. Apa tidak salah itu?" canda Rizal menaik-turunkan alisnya.

Elvan kembali menyeruput bir yang ada di tangannya tanpa ingin berujar lagi.

Sebenarnya Elvan bisa saja mencari tahu di mana wanita itu berada. Tapi entah mengapa hatinya tak tergerak untuk mengetahui keberadaan wanita itu setelah Rizal mengatakan kalau dia juga tidak tahu keberadaan wanita malam itu.

Entah apa yang ada dalam pikiran Elvan. Tapi jika ada yang bertanya kenapa Elvan mencari keberadaan Belia, hanya ada satu jawabannya. Dia hanya ingin menikahi wanita itu, agar sang Bunda tidak menuntutnya terus menerus untuk menikah.

"""

Belia berjalan menuju ke arah motor matic milik gadis itu yang sering dia pakai berangkat pergi bekerja.

Jujur saja dia merasa tubuhnya sangat berat, akan tetapi tak punya pilihan selain menjalani hari-harinya seperti biasa. Karena dia tidak punya tempat untuk menumpahkan keluh kesah rasa lelah yang ada dalam tubuh dan hati wanita lemah itu.

Hari ini Belia terpaksa kembali libur dari pekerjaannya. Mengingat semalam sang Ayah meminta bantuan padanya untuk datang ke panti Azhar, seperti yang istri pria paruh baya itu sering lakukan semasa dia masih hidup, yakni ibu Belia. Tapi setelah kepergian ibu Belia, Ayahnya masih tetap menjalani apa yang menjadi rutin kegiatan almarhumah.

"Pulang yang cepat! Jangan selalu telat pulang! Ingat! Kamu itu ada suami di rumah yang masih menjadi tanggung jawab kamu! Jadi istri itu harus bisa nurut dengan perintah suami!" Lion memperingati istrinya agar wanita itu segera pulang dan dia tidak akan membatalkan janji bersama pria hidung belang yang sudah berniat untuk menyewa istrinya.

"InsyaAllah, Mas." Hanya dua kalimat saja yang terkeluar dari bibir mungil Belia kemudian wanita itu segera pergi setelah berpamitan.

Ya Allah... Apalagi sebenarnya yang sudah direncanakan oleh, Mas Lion. Jangan bilang kalau dia berniat ingin menjual ku lagi Ya Allah. Batin wanita itu tanpa sadar meneteskan bulir bening dari kedua matanya.

Sungguh tak pernah terlintas di benaknya untuk menjalani kehidupan seperti saat ini. Di mana kehidupannya yang tidak bisa memilih hanya bisa berserah pasrah dengan keadaan.

Selang beberapa menit kemudian. Wanita cantik itu sudah tiba di panti Azhar.

Ia pun memarkir motornya sembari turun dari motor, berjalan mendekati panti Azhar.

"Assalamualaikum." salam Belia ketika melihat seorang wanita paruh baya.

"Waalaikumsalam. Maaf, cari siapa ya?" Tanya wanita paruh baya tersebut yang tak lain dan tak bukan, Bunda Mahesa pemilik panti Azhar.

"Saya anak pak Rama, buk. Kedatangan saya kemari ingin menggantikan Ayah saya untuk melakukan kegiatan yang sering Ayah saya lakukan di sini bersama almarhumah ibu dulu," jawab Belia menjelaskan.

"Masya Allah... Ternyata kamu toh? Kamu Belia kan? Masya Allah... Ternyata kamu sudah segede ini toh?"

"Wah, Bunda senang sekali bisa bertemu dengan kamu lagi, Belia." Lanjut wanita paruh baya itu langsung memeluk tubuh Belia dengan erat.

Sedangkan Belia masih berusaha mengingat-ingat, apa benar dia pernah datang ke sana sebelumnya atau tidak?

Karena semenjak kecelakaan semasa Belia berusia 13 tahun, gadis cantik itu kehilangan sebagian dari memori ingatannya, membuat dia memang banyak kehilangan ingatan-ingatan di masa kecilnya.

"Assalamualaikum, Bunda." Terdengar suara seorang pria yang memberi salam.

"Waalaikumsalam." Jawab Mahesa melerai pelukannya pada Belia dan memeluk bahu wanita cantik itu menoleh ke arah putranya yang memberi salam.

"Astaghfirullahaladzim!" Belia kaget bukan kepalang hingga ia tanpa sadar mundur ke belakang ketika melihat kehadiran Alvan yang Belia kira adalah Elvan, karena wajah mereka yang begitu mirip.

この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
コメント (1)
goodnovel comment avatar
Liajumalia Jumalia200
Gantung sekali.. bikin pnsran sja...‍...
すべてのコメントを表示

最新チャプター

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Mimpi

    "Menikahlah denganku." "Tidak! Aku tidak mau menikah denganmu! Kau itu laki-laki yang paling aku benci! Lalu untuk apa aku mau menikah denganmu!" Jawab Belia menatap Elvan yang mengajaknya menikah."Karena apa? Karena alasan seperti apa? Dan apa yang membuatmu begitu membenciku? Aku merasa sebelumnya kita tidak pernah ada masalah di antara satu sama lain, hingga bisa membuat kau membenci ku.." ucap Elvan.Belia langsung menarik cadar yang menutupi wajahnya selama ini memperlihatkan siapa dia yang sesungguhnya."Apa kau masih mengingat wajahku?" DEG"K-kau..." "Argh!" Belia langsung terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah."Belia? Ada apa?" Rosa menyentuh bahu wanita itu yang terbangun tiba-tiba dari tidurnya.Belia langsung melihat wajah Rosa, "T-tidak, a-aku tidak apa-apa." Belia mengedar pandangan, ternyata mereka berdua masih ada di halte bus. Semasa diusir tadi, mereka berdua tak tahu mau ke mana. Dan akhirnya mereka berakhir istirahat di halte bus. Tadinya Rosa

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Aku Menyukaimu

    "Karena hatiku yang menginginkan untuk mengeluarkan mu dari semua bentuk penderitaan. Hatiku tidak suka melihat penderitaanmu... Dan apa yang aku lakukan itu, karena hatiku yang menginginkannya." Elvan berkata terang-terangan pada Belia, kalau dia memang memiliki rasa pada wanita itu.Sejenak kemudian Belia kaget, ia tidak mengerti kenapa Elvan berkata demikian.Apakah pria itu menyukainya? Atau hanya bentuk simpati? Belia tertawa miris saat mengingat perbuatan Elvan yang sudah merenggut kesuciannya."Apa Anda sedang bercanda? Apa yang ingin Anda katakan? Anda ingin bilang kalau saya itu sangat memprihatinkan begitu? Cih! Tidak usah sok kasihan sama saya!" Air mata bercucuran jatuh dari kedua matanya."Tidak, bukan karena prihatin." Jawab Elvan menatap Belia tanpa berkedip."Tapi karena aku menyukaimu." Tambah Elvan membuat Belia membeku.Mereka berdua sama-sama diam dengan kontak mata tanpa diputuskan. Masing-masing sibuk dengan perasaan.Cukup lama keduanya saling diam dan tatap m

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Yang Mana Satu Dia?

    DEGBelia membeku melihat Alvan yang memakai pakaian dinas. Sedangkan Elvan memakai baju putih di dalam yang di lapisi jas berwarna silver di luar.Rosa tak beda jauh seperti Belia, dia juga kaget melihat kedua laki-laki yang begitu mirip itu.Jadi mereka kembar? Lalu? yang mana satu kemarin membeli Belia dari suaminya? Pikir Rosa pusing sendiri.Sedangkan Belia menatap kedua pria itu silih berganti dengan perasaan bingung dan benar-benar tidak tahu mana satu laki-laki malam itu?"Belia?" Sapa Elvan pada wanita itu.Belia tak menjawab, tapi terlihat jelas dari tatapan matanya. Kalau dia sedang keliru membedakan antara kedua laki-laki kembar di hadapannya.Dokter Alvan mengerutkan kedua alis."Belia? Belia putri paman Rama?" Tanya Alvan pada kakaknya.Elvan mengangguk tanpa mengalih pandangannya dari mata Belia. Belia sampai menunduk tak sanggup menatap mata Elvan yang seperti mengandung makna mendalam. Lalu yang mana satu laki-laki malam itu? Ayah biologis dari janin yang ada dala

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    DEG

    "Bagaimana bisa dia mempunyai jumlah uang yang aku minta. Di mana dia mendapatkan uang sebanyak itu?" Ujar Lion pada dirinya sendiri ketika ia benar-benar menemukan sebesar 5 miliar dalam saldonya."Aku kaya! Aku kaya!" Lion berteriak-teriak seperti orang gila senang melihat uang banyak."Tapi tunggu! Kalau begitu, aku tidak punya lagi pendapatan dari wanita itu! Cih! Bagaimana kalau uang ku sudah habis aku judi kan!" Pikirnya terdiam sejenak."Sepertinya, gadis banyak bacot kemarin itu masih seorang gadis.." ucapnya tersenyum penuh arti.Aku tahu apa yang akan aku lakukan!Drrt drrtTiba-tiba ponsel Lion berbunyi, mendapat panggilan dari nomor tak di kenali."Siapa?" Tit"Hel----" ucapan Lion terputus mendengar suara bariton dari seberang sana."Ceraikan istri mu. Kalau tidak, aku tidak akan segan-segan menunaikan ucapanku kemarin." Ucap Elvan dari seberang panggilan langsung menutup panggilan itu.Tangan Lion bergetar melihat latar ponselnya yang sudah mati."Dimana dia mendapa

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Kaget

    "Sakit!" Kaget Rosa ketika ia memeriksa suhu tubuh Belia yang terasa begitu panas."Aku harus segera membawanya ke rumah sakit." Gumam Rosa berusaha memesan gojek melalui online.Usai gadis itu memesan gojek, ia pun memakaikan Belia jilbab dan juga cadar dengan hati-hati.Belia benar-benar seperti tak bisa menggerakkan tubuhnya. Suhu panas dalam diri wanita itu membuat Belia seperti tak sadarkan diri."Kenapa kau panas sekali seperti ini, Belia. Kau membuat aku benar-benar mengkhawatirkan kamu." Ucap Rosa berusaha memapah tubuh sahabatnya dengan air mata menitik.Rosa sangat menyayangi Belia, karena baginya Belia adalah satu-satu sahabat yang dia anggap sebagai keluarga. Rosa anak yang tumbuh di keluarga broken home. Kedua orang tuanya masing-masing sudah menikah. Dan dia memilih bekerja sendiri di minimarket serta hidup di kontrakan.Sebelumnya Rosa hidup bersama ibunya. Akan tetapi dia tidak suka dengan kakak laki-laki tirinya yang seperti menyukainya. Dan sering masuk ke dalam ka

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    5 Miliar

    Senyuman merekah terukir dari bibir Lion, ketika Elvan bertanya berapa harga yang Lion inginkan untuk membeli Belia.Tes tes tesTetes bening berjatuhan dari kedua kelopak mata Belia. Sungguh dia merasa, kalau ia tidak punya harga diri sama sekali. Di mana-mana semua laki-laki suka menghargakan dirinya dengan sejumlah uang.Apa begitu murahnya ia di mata semua orang? Apa menurut semua orang yang ada di sekelilingnya dia begitu tidak berharga? Apa orang-orang menilainya semurahan itu? Sungguh sangat tragis nasib hidupnya."Sungguh Anda yakin mampu membelinya? Karena saya menjual istri saya, tidak dengan uang sedikit.." ucap Lion lagi tak sabar ingin menyebutkan nominal uang yang sudah terbayang-bayang di otaknya."Berapapun itu, sama sekali bukan masalah bagiku, asalkan kau tidak akan pernah lagi munculkan dirimu di hadapan Belia, karena dengan kau menjualnya padaku, itu tandanya kau sudah tidak punya hak apa-apa lagi sebagai seorang suami untuknya.""Dan setelah kau menjualnya, mak

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status