Share

Terobosan Baru

“Mbak, mau kuliah? Sungguhan?” tanya Caca tak percaya bahwa keinginan itu keluar dari diriku sendiri.

“Hem ....” Dibantu atau tidak dibantu olehnya, aku akan tetap mengambil kesempatan itu. Seperti kata mertuaku, aku harus mencintai diriku sendiri. Toh, cinta yang kuyakini, yang membuatku rela mati rasa, telah tiada. Tak ada akses ke sana. Aku sungguh buta!

‘Bebaskan dirimu!’ ucapan wanita jahat itu seolah racun yang terus meremas-remas ingatan.

Jadi aku tahanan di matanya? Atau budak?

‘Ikhlaskan jika jodohmu dengan Danu tak panjang. Ubah dirimu menjadi wanita yang gemilang!’ Nasihat terakhir mertuaku berputar ulang.

Jadi aku wanita yang suram? Wanita yang tak layak diperhitungkan!

“Rekomendasikan padaku, klinik skincare yang bagus. Aku ingin memiliki kulit yang kencang dan bersinar seperti kulitmu,” pintaku di lain waktu pada Caca. Satu-satunya pihak keluarga yang masih bisa kumintai tolong. Tentu saja, lepas dari urusan Mas Danu, karena ia mengaku juga tak tahu.

Entah, mengapa aku m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status