Share

Bab.18 Melelehnya Si Gunung Es

Kakek Edward, kakek Reyfaldi yang sudah berumur 72 tahun itu selalu menanyakan kapan Reyfaldi akan menikah. Ia sangat ingin sekali melihat cucu satu-satunya itu menikah.

"Minggu depan, saya akan kenalkan kamu pada kakek!"

"Hah? Tapi, aku belum langsing! Bagaimana jika kakekmu tidak percaya kalau aku ini calon istrimu?"

"Dia pasti akan percaya!"

"Mana mungkin pria tampan, gagah dan kaya sepertimu mendapatkan perempuan jelek dan gendut sepertiku? Bahkan, suamiku saja mengatakan kalau aku ini jelek, gendut dan membosankan!"

Mendengar itu, wajah pria tampan itu sedikit memerah menahan malu. Pasalnya, baru kali ini ada seorang wanita yang secara terang-terangan memujinya. Ia tertunduk lalu tersenyum.

"Kenapa malah senyam senyum sendiri?"

Pria itu pun mendongak dan melemparkan senyum manisnya pada Sofia. Lalu, mengalihkan pandangan matanya sembarang, seperti salah tingkah.

Sofia yang tidak menyadari kata-katanya, merasa bingung dengan sikap Reyfaldi. Apa aku salah bicara?

"Tadi kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status