Share

Bertemu klien

Aku membalas senyumannya dan masuk lift turun. Di lantai dasar lift berhenti dan pintu terbuka, aku kaget di hadapanku sudah berdiri Marissa wanita sombong itu.

Tanpa menghiraukannya aku berlalu tapi tanganku dicekal. "Hei, tunggu!"

Langkahku berhenti dan menoleh. "Ada apa?"

"Ngapain kamu kesini lagi, hah? Mau godain calon suamiku lagi, dasar wanita gatel," ejeknya sambil menatapku tajam.

"Bukan urusan kamu, lagian kamu juga ngapain kesini?"

"Suka-suka hatiku dong, apa aku salah melihat calon suamiku sendiri," ujarnya sinis.

"Apa, calon suami? Pak Adit aja nggak mengakui, mimpi kamu," sindirku sengaja memanas-manasi lalu melanjutkan langkah.

Sudahlah, lebih baik aku pergi saja. Pak Adit pasti menungguku dan bakal marah kalo aku sampai telat. Dari belakang aku masih mendengar gerutunya "Awas kamu, kita lihat aja nanti!"

Untunglah di butik tidak terlalu ramai orang, aku memilih yang pas di badan dan cocok dengan selera Pak Adit. Karyawan butik segera membungkus pesanan dan aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status