Setelah selesai memberi makan Sapta dan Garfield akhirnya Angel di membersihkan ruangan pribadi David yang luasnya mencapai dua kali presidensial suit itu.Tidak banyak yang kotor dari ruangan ini, karena sebetulnya dua hari sekali ada petugas yang khusus membersihkan seluruh ruangan. Namun karena dia tidak punya jobdesk pekerjaan lain, selain berada di ruangan itu. Dia hanya bisa melakukan bersih-bersih, meski kendati dengan menggunakan baju putih ini, Dia sedikit risih bila harus mengotorinya.Ketika wanita itu hendak membersihkan bagian walk-in-closet milik David, tiba-tiba suara smartphone berbunyi, dan Karina tiba-tiba teringat, kalau dia menaruh Smartphone-nya di sini tadi. Hak istimewa dari pembantu di rumah ini adalah mereka bisa membawa Smartphone mereka kemanapun, bahkan sambil bekerja.Hal ini ada dalam peraturan, namun tetap saja mereka harus mematuhi peraturan yang ada, tak boleh membukanya di depan umum, ketika benar-benar sibuk bekerja.Karina akhirnya meraih Smartphone
Byur!“Banguuuun!”Dingin… ! Ugh…“Uhuk! Uhuk-uhuk!” Perasaan Angel tak enak, apa ini? Seseorang membantunya duduk, ketika tubuhnya terikat dan mulutnya dibelit bebat.Seseorang mendekatinya dan merunduk padanya yang duduk. Dia melepas bebat yang ada di mulut Angel. "Heh katakan... kamu punya tujuan apa masuk kesini? kamu sengaja membayar orang dalam untuk bisa bekerja di daerah pribadi tuan David?!" Yura, wanita berbadan besar dan tinggi itu memulai dakwaannya. Lipatan tangan di bawah dadanya itu, membuat dada membusung."Aku…tidak..” Angel tak punya kekuatan untuk menjawab."Kudengar, kamu berasal dari kalangan berada! Kamu ke sini juga ingin mengincar Tuan David kan?!"Juga….. mengincar Tuan David? Apa mereka mengincar David?"Jangan bohong! mana ada pembantu yang kulitnya cantik putih bersih begini?! Wanita seperti kamu sudah pernah ada sebelumnya! Dan kami sudah tahu tujuanmu bekerja disini! Dasar munafik!""Tapi aku benar-benar bekerja.. untuk menghasilkan uang…" napas Angel ter
"Aku... Melakukan apa...?" Matanya membelalak pada David, dan dijawab mengangguk polos oleh David.Lagi-lagi kelakuan wanita ini nyaris membuatnya tersenyum namun dia menahan diri. untuk sebentar saja dia ingin melihat bagaimana wajah panik Angel mengudara.Angel menelan ludah. Sungguh, sebersit ingatan memang membuatnya mengingatnya sedikit-sedikit apa yang terjadi.Astaga....."Bangun dan mandi..., temani aku sarapan""Sarapan?"Itu berarti...."Astaga ini sudah pagi hari?!" Pekiknya. David tersenyum melihat kepanikan wanita bertubuh indah itu, lalu kembali berpura-pura dingin. "Memangnya kau kira ini kapan?" Sahutnya sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam masing-masing saku celananya."Saya kira... saya kira hanya tertidur sebentar.." wajahnya panik, karena seharusnya dia masih bekerja. "Apa yang membuatmu panik?" Angel benar-benar membuat David gemas, lantaran punggungnya yang masih terlihat, bekas kecupan yang membara, dan lagi ekspresi polos yang selalu tampil dari wajahnya
Akhirnya tuan muda David Arkananta Brown pergi juga, setelah mengomeli sepupunya yang adalah aktor terkenal itu.Sepertinya mereka berdua berangkat dari rumah ini bersama-sama, sehingga inilah waktunya bagi Angel untuk berbenah di kamar, karena hari ini dia tidak memberi jatah makan Sapta dan Arnold."Angel kembali melakukan tugasnya ke kamar, setelah membantu Devina membawa beberapa zat makanan dan minuman yang tadi berada di rumah kaca. Namun sebelumnya membuka pintu dia bertemu dengan x-ray. "Hei... Angel... " Sapa pria itu. Karena x-ray adalah aktor terbaik dan juga dia adalah penggemarnya, Angel pun berhenti dan akhirnya memberi sambutan hormat seperti layaknya pelayanpada majikannya. "Tuan x-ray" sapanya."Kalau di rumah ini jangan panggil aku x-ray, panggil aku saja Raymond.., Ray..." Ucapnya sedangkan sedikit nyeleneh, namun sikapnya kembali menjadi gentle.Sepertinya yang karenina Angel lihat tadi adalah salah satu aktingnya. Syukurlah dia bukan seorang gay. Sangat merugikan
Melangkahkan kaki melenggang menuju rumah, Karenina Angel dipenuhi rasa antusias bertemu Viktor Herlambang, suaminya.Wanita muda berusia dua puluh enam tahun itu, baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya di Singapura, mengikuti atasannya di bagian akuntansi. Sudah satu minggu lamanya dia meninggalkan Jakarta, dan hari ini Dia tak memberitahu Suaminya bila dia akan pulang. Surprise, itulah judulnya. Meski sebetulnya sang Suami jarang senang akan hal itu, Dia tak peduli. Suaminya memang belum mencintainya, dan Dia masih berjuang akan hal itu.Begitu sampai didalam rumah, Dia langsung mengedarkan pandangannya keseluruh jagad ruangan, siapa lagi yang di carinya kalau bukan Viktor. Biasanya selain nonton tv dengan berkas-berkas perusahaannya, pria itu akan menghabiskan harinya dengan tidur. Hal Itu sering dia lakukan karena pekerjaannya sebagai Direktur umum cukup menyita waktu istirahatnya. Selama menikah satu tahun ini, Angel dan Viktor tidur terpisah. Hal itu adalah permintaan Vikto
Angel memutuskan untuk melepas kekecewaannya di sebuah hotel besar yang tidak jauh dari hotel tempatnya menemukan Viktor berselingkuh.Setelah menghabiskan satu botol anggur putih di meja bar mewah itu, Dia akhirnya tergolek lemas setelah menangis. Diatas meja menghadap bartender itu, rasa kecewa menusuk tajam jantungnya, membuatnya ingin menghabiskan hari tanpa mengingat apapun. Dan, anggur putih ini benar -benar membantunya.Mencintai suaminya dari lama, dan mencoba memahami pria yang belum bisa menyentuhnya, Dia malah harus menelan pil pahit. Sahabatnya tega mengkhianatinya. Sejak kapan..? Sejak kapan perselingkuhan itu terjadi dibelakangnya? Dia merasakan dongkol yang teramat dalam apalagi dia telah dua tahun mereka bersahabat."Huh.....sialan.." gumamnya. Lalu apa yang akan dia lakukan setelah ini? Cerai? Pergi dari rumah itu selama-lamanya?Pertanyaan-pertanyaan itu membuatnya tertawa miris, air matanya kembali jatuh, tanpa bisa dia tahan.Ternyata cinta dan perjuangannya satu t
"Sial..." Kepalanya pusing berkunang-kunang, dan lagi dahaganya mengering. Seluruh syaraf di tubuhnya menegang tak terkecuali hasratnya. David Arkananta Brown mulai merasakan ketidaknyamanan dalam tubuhnya. Pasti sesuatu telah dicampur dengan minumannya tadi, sehingga dia jadi tidak enak badan begini. Pria bermata biru blasteran inggris-indonesia yang memiliki tubuh rupawan pria dan tegap. Dia nyaris hampir roboh, namun dia butuh sesuatu yang ingin dia pegang.Apa ini? dia tidak pernah mengalami ini? Di acara perjodohan bertopeng tadi, Dia sengaja memilih sembarang wanita agar segera mengakhiri perjodohan konyol, yang diusung oleh ibunya itu. Alih-alih memotong rencana itu, dia malah terjebak situasi yang tak diduganya. Napasnys panas menguar panas, dan mendesaknya untuk segera menemukan pelampiasan.Langkahnya membawanya keluar dari bath up menuju pancuran air dan mengusap tubuhnya.Seselesai mandi dan memakai handuk betapa kagetnya dia tiba-tiba muncul seorang gadis yang hanya mem
Setelah pulang ke rumahnya, Angel memastikan berkali-kali bahwa Suami brengseknya itu belum pulang ke rumah. Ya benar saja, pria itu belum pulang ke rumah. Meski dia tidak takut lagi dengan, ya tak mau menambah masalah lagi, yang jelas rumah tangganya telah berakhir kemarin siang saat dia memergokinya bersetubuh dengan sang sahabat.Cerai.Mereka akan bercerai. Namun sebelum itu dia harus berbicara dulu dengan Victor. Tentang penghianatan yang bersama sahabatnya.Krieet!Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dari belakang Angel. Wanita itu adalah pelayan di rumahnya yang selama ini telah menjadi asisten rumah tangga rumahnya. Sarah, wanita berumur 35 tahun itu tiba-tiba masuk dengan wajah berang yang sangat jarang ditunjukkan di depan majikan wanitanya ini. "Saya diperintahkan Tuan Victor untuk mengusir Nyonya dari rumah ini""Me, mengusirku?" Rasanya Angel tidak salah dengar."Sayangnya itu yang dikatakan tuan Viktor "ucap wanita itu menyilangkan kedua tangannya di depan perut gemb