Share

Dokter Kandungan

Pagi menjelang, dan perasaanku masih sama seperti sebelumnya. Kosong. Semenjak aku tahu bahwa Mas Naufal mengkhianatiku, aku tak lagi bersemangat setiap paginya. Karena biasanya, dialah salah satu penyemangat dalam hidupku.

Kubuka ponselku yang tergeletak di atas bantal, setelah semalam saling bertukar pesan dengan Fahmi. Seorang pria yang merupakan teman sekolahku dulu.

Ia masih sama seperti dulu. Kaku. Penuh misteri. Hanya saja kini ia terlihat lebih keren dari dahulu. Aku tersenyum kecil mengingat masa-masa sekolah kami dulu.

Aku lantas bergegas mandi dan berangkat bekerja, semoga saja hari ini aku tak sial seperti hari kemarin. Seharian penuh pekerjaanku tak ada yamg beres.

"Pagi," sapaku pada Ara yang telah duduk manis dimejanya.

"Pagi juga, ada apa, nih? Tumben hari ini terlihat sangat bersemangat? Apa sudah baikan dengan Naufal?" tanya Ara menggelitik hatiku.

Bahkan sebulan ini aku tak tahu bagaimana kabar Mas Naufal, dia hanya beberapa kali menghubungiku tanpa aku respon. Biar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status