Share

Alunan Musik

Sudah dua hari ini Mas Naufal jadi lebih pendiam, tak banyak bicara jika bukan aku yang mengajaknya bicara. Entahlah, karena apa dia bisa bersikap demikian denganku. Mungkin karena kejadian Fahmi tempo hari. Aku tersenyum licik, biarlah dia merasakan apa yang sudah aku rasakan.

"Sarapan, Mas." Aku melongokkan kepalaku ke dalam kamar, karena sudah pukul setengah tujuh lewat tapi Mas Naufal tak juga keluar dari kamar.

Kulihat ia masih terduduk diam di atas ranjang lengkap dengan baju kerjanya.

"Mas ...." Panggilku lagi.

Ia menoleh dan tergagap, sepertinya ia baru saja melamun.

"Ayo sarapan," kataku mengulangi.

Mas Naufal beranjak dan berjalan mengikutiku ke depan meja makan, ia duduk dengan gontai. Tatapannya kosong, sudah dua hari ini juga Kirani tak datang kemari. Mungkin dia malu karena kebohongannya telah kubongkar.

"Mau sarapan nasi goreng atau roti, Mas?"

Dahiku mengkerut, Mas Naufal kembali terdiam melamun.

"Mas!" Bentakku geram.

"Oh, ah iya? Terserah kamu saja, Dek,"

Aku mendeng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status