Share

Bab 18

Dengan sangat terpaksa Hanum pun mengizinkan Dava masuk dengan membiarkan pintu tetap terbuka ketika ia berjalan ke arah jendela.

Dava yang berjalan di belakang Hanum pun menutup kembali pintu, lalu mengucapkan ucapan terima kasih sambil menghampiri sang istri. "Makasih ya, Num. Kamu udah izin aku masuk."

"Jangan berterima kasih kepadaku, Mas. Aku terpaksa membiarkan kamu masuk, karena nggak mau kena masalah sama orang-orang sekitar. Aku meninggalkan buku nikah di rumah, kita nggak punya bukti kalau kita ...."

Dengan cepat Dava memangkas kalimat Hanum yang belum sepenuhnya diucapkan. "Sepasang suami istri." Dava bicara sambil memeluk Hanum dari belakang, melingkarkan tangan pada pinggangnya.

Hal itu sontak membuat Hanum terkejut, dia sempat mengibas-ngibaskan tangan Dava, tetapi gagal saat Dava malah mengeratkan pelukannya.

"Please, Hanum. Izinkan aku memelukmu."

"Aku nggak mau disentuh oleh tangan yang sudah menyentuh wanita lain. Lepaskan aku!"

"Jangan siksa aku dengan cara seperti
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aqilanurazizah
Gak pernah bosen baca cerita ini
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status