Share

Sebuah Sihir

“Tuan.”

Edwan terlihat membungkuk hormat meski sang Tuan tak juga berpaling menatapnya.

Sekilas ia melihat William yang termenung seolah memikirkan sesuatu. Jarinya memutar cincin perak di kelingking kirinya.

Edwan sangat hafal dengan tiap gerak gerik Tuan nya. Seperti yang terlihat saat ini, William akan memainkan cincin di jarinya tiap kali ia merasa gelisah atau memecahkan sesuatu yang mengganjal dipikirannya.

“Aku selalu merasa ada yang salah dengan gadis itu.”

Tak berniat membalas ucapan William, Edwan lebih memilih diam mendengarkan semua kegelisahan pria di depannya.

“Dia selalu bersikap dingin kepadaku. Tidak ... bahkan dia terlihat semakin tak terbaca tiap kali aku mengungkit Felix di depannya.”

William menarik nafasnya dalam, memutar kursinya menatap jendela kaca di depannya.

“Hari ini, ia tersenyum pada seorang pria. Bukan ekspresi seseorang yang jatuh cinta. Lebih tepatnya ia menatap penuh kekaguman pada pria itu.”

“Saya sedang menyelidikinya, Tuan” ucap Edwan beru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status