Share

Hukuman

"Ini kopinya Tuan," Anika berkata dengan pelan sambil meletakkan secangkir kopi di atas meja. Tapi, karena terlalu buru - buru dan tangan yang gemetar, cangkirnya oleng dan tumpahlah isinya.

BYURRRR

"Aaaahhhhh." Dewa menjerit karena tangannya tersiram kopi panas. Anika spontan terduduk lemas dengan wajah pucat, tak berani menatap Sang Tuan yang pasti wajahnya sudah merah padam.

"Dasar wanita dekil sialan, apa yang Kau lakukan padaku Hah? Kau mau membuat kulitku gosong dengan air panas itu! Dasar pelayan sialaan !"

Dengan suaranya yang menggelegar, Dewa mencaci maki Anika yang kini berlutut meminta ampun.

"Ampun Tuan, Saya tidak sengaja, sungguh........ Ampuni Saya Tuaann."

"Enak saja mengampunimu, lihat Kau sudah membuat tanganku jadi merah seperti ini. Dan ini rasanya perih sekali kalo Kau mau tahu!"

Mendengar suara Tuan Dewa yang sangt keras, Bi Ijah segera mendekat dan melihat Anika yang tengah ketakutan.

"Ada apa Tuan?" tanya Bi Ijah dengan tergopoh - gopoh.

"Lihat pelayan sialan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status