Share

Diary-ku

"Memangnya kenapa kalau ibu ikut?"

Ibu masih saja bersikeras setelah tadi bahkan mengancam tidak akan menganggapku anak bila tak kuizinkan ikut. Ini benar-benar di luar dugaan, Ibu tidak pernah membahas akan ikut ke kota, beberapa hari terakhir Ibu bahkan berkomentar, kalau ibu dan Lail ikut, siapa yang akan jaga rumah?

Tapi tadi ....

“Rara lebih memikirkan rumah daripada permintaan Ibu? Apa Rara merasa terbebani kalau Ibu dan Lail tinggal sama Rara?”

Aku menggeleng cepat, tentu saja itu salah. Aku bahkan ingin tinggal bersama Ibu sekalipun sudah menikah, tetapi tidak dengan menjadi istri Ray apalagi tinggal di kota yang sama dengan Nona Bintang.

“Kalau begitu izinkan Ibu dan Lail ikut!”

Ia menatap tepat pada mataku, memegang tanganku erat.

“Atau Rara hanya akan melihat kuburan Ibu saat kita bertemu nanti.”

Ia melepas pegangannya lalu ke kamar dan menutup pintu. Kakiku mendadak terpaku, napasku tercekat. Itu jelas tidak boleh terjadi. Namun ….

"Percayalah padaku, Ra. Semuanya akan b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status