Share

Bab 11

Saat terbangun aku sudah terbaring di tempat tidur, di sisiku nampak wanita awal empat puluh tahunan berdiri.

"Syukur, kamu sudah sadar. Saya sampai panik tadi, melihat kamu tergeletak di depan mobil saya. Kamu itu gimana, sih? Nggak lihat ada mobil lewat, apa? Untung mobil saya remnya pakem, kalau tidak kamu sudah keplindes tadi! Hampir saja saya dimasa sama warga gara-gara, kamu! Sekarang gimana? Ada yang sakit, nggak? Pusing, nggak? Kamu baik-baik saja, kan? Nggak gegar otak, kan?" Cerocos wanita cantik bernampilan modis yang berdiri di samping tempatku berbaring.

Aku yang belum sadar sepenuhnya hanya bisa manatap dia dengan tatapan bingung, mencoba mengingat kembali apa yang terjadi sebelum aku terbaring di sini.

Ah ya, aku ingat sekarang. Aku sengaja menyebrang saat ada mobil yang melintas, berharap tertabrak dan langsung mati di tempat, agar tak lagi merasakan kepahitan hidup. Mungkin Nyonya pemilik mobil itu.

Tapi seingatku aku menyebrang sambil menggendong Adinda, sekarang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status