Share

Bab 12

"Pakai ini, Mey! Jangan pakai baju lusuhmu itu! Kamu mau bikin Mami malu, apa?" Mami monik menyodorkan beberapa potong pakaian padaku. Memang bukan terbuka dan seksi seperti yang gadis-gadis di salon Mamai kenakan, tapi leging dan kaos pas badan. Pakaian yang tak pernah aku pakai sebelumnya, apalagi tanpa jilbab. Jelas terasa aneh bagiku.

"Kenapa, nggak mau?"

"Nggak ada yang lain, Mi?" Aku mencoba menego.

"Ada, lingerie, mau?" Aku menggeleng tegas.

Maksudku yang lain itu, yang lebih sopan. Yang nyaman dipakai tanpa perlu memperlihatkan lekuk tubuh seperti ini.

"Ya sudah, pakai saja yang itu!" Mami menunjuk pakaian yang tadi diberikan padaku dengan dagunya.

"Ada jilbab nggak, Mi?" tanyaku takut-takut.

"Di sini bukan pesantren, Mey. Lagian pakaian yang ku berikan itu masih dalam kategori sopan, kamu nggak perlu malu memakainya. Daripada kamu nggak ganti baju!" Aku hanya bisa mengangguk.

Sudah ditolong diberi tempat tinggal yang layak, masih diberi makan, diberi pekerjaan pula, sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status