Share

Bab 10

Mungkin Umi sudah kebelet tapi sungkan membangunkanku, hingga beliau nekat ke kamar mandi sendiri. Dan akhirnya jatuh.

Aku masih tak tahu harus melakukan apa. Minta tolong tetangga untuk membawa Umi ke rumah sakit? Rasanya tidak mungkin, selain sikap tetangga yang tak ramah, uang dari mana untuk membayar biaya rumah sakit? Sedangkan aku hanya memegang uang yang tak seberapa.

Kalau akhirnya Umi terpaksa dirawat, siapa yang menjaganya nanti? Tak mungkin aku meninggalkan anakku sendirian di rumah, sedangkan di rumah sakit tidak boleh membawa anak kecil.

Aku benar-benar pusing memikirkan semuanya sendiri, rasanya pengen nangis pengen menjerit, tapi sadar semua itu tidak akan menyelesaikan masalah.

Abizar sudah ku hubungi, berharap dia pulang agar ada yang membantuku menjaga dan merawat Umi, dan yang terpenting ada yang diajak musyawarah kalau ada masalah seperti ini. Tapi Abizar baru bisa pulang besok, namanya naik angkutan umum perjalanannya memakan waktu lebih lama.

Aku membaringka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status