Share

Takut Pada Besan

"Pa, Pa! Kenapa dia bawa cucu kita ke kamarnya, Pa?" Bu Heni baru tersadar dari kebingungannya setelah Arumi sudah dibawa Malilah keluar.

Pak Irman tak menjawab namun langsung keluar mengejar Malilah. 

"Hey, Lila. Kenapa kamu membawa Arumi? Siapa kamu?"

Pak Irman dan Bu Heni menghalangi langkah Malilah di depan pintu kamarnya.

"Pak, Bu. Tolong ijinkan saya menidurkannya sebentar. Nanti ... saya akan jelaskan!"

Tanpa sadar Arumi menerobos masuk kamar di sela tubuh Pak Heni dan Pak Imran yang sama-sama masih berdiri di pintu. Walau tak habis pikir, tapi kedua majikan barunya itu pun langsung menyingkir.

Malilah seperti bermimpi. Baru saja ia menangis, dan kini orang yang membuatnya menangis sudah berada di sisinya. Sementara di luar kamarnya, Pak Irman dan Bu Heni yang masih bertanya-tanya tak bisa tidur. Antara was-was dan bingung mereka mondar-mandir menunggu Malilah keluar. 

"Pa, kok enggak keluar-keluar ya? Siapa dia ya? K

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status