Share

Part 23 Duduk di pangkuannya

Syifa mengemudikan mobil menuju ke rumah sakit. Sesekali Zain melirik Syifa. Sorot matanya memancarkan kekaguman atas keindahan makhluk Tuhan yang ada didepannya. 

Mereka sampai di rumah sakit dan Zain segera mendapatkan pertolongan. Zain diberikan obat luar dan diberi perban. Dokter juga meresepkan beberapa obat untuk diminum.

"Dokter, bagaimana keadaannya?" Tanya Syifa cemas.

"Untunglah lukanya tidak terlalu serius. Dua atau tiga hari lagi perban sudah bisa dibuka." Dokter memberikan penjelasan seperlunya.

"Syukurlah. Terima kasih, Dok."

"Sama-sama."

Syifa memasuki ruang pasien VIP dan duduk disebelah Zain di ranjang pasien.

"Kamu pasti akan segera sembuh. Apakah ini sakit?" Tangan Syifa memegang kaki Zain yang berbalut perban.

"Kau sangat perhatian padaku." 

Syifa membalas perkataan Zain dengan tersenyum simpul. 

Malam semakin larut. Syifa membuka ponselnya dan membaca sebuah pesan masuk dari Hanna. Ibunya menghawat

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status