Share

Bab 68. Dugaan Felipe

"Tunggu dulu! Ini waktunya aku pergi. Adegan selanjutnya ga perlu pemain figuran, kan?" Maureen berdiri dan langsung berjalan keluar kamar.

"Hee ... hee ..." Felipe terkekeh mendengar kata-kata adiknya.

Maureen tidak menutup pintu, dia biarkan terbuka.

"Biasanya papa ga kasih teman lawan jenis masuk kamar. Tapi kali ini terpaksa, Wuri. Soalnya aku ga boleh ngapa-ngapain. Harus bedrest," kata Felipe.

"Om Gio ga akan marah? Tante Ve?" tanya Wuri.

"Udah diijinkan. Ini kasus khusus," jawab Felipe.

Wuri tersenyum. Masih canggung rasanya hanya berdua dengan Felipe di dalam kamar seperti itu.

Felipe memandang Wuri. Semakin hari Wuri semakin berbeda. Percaya diri dan terlihat berani dengan orang lain.

"Kamu cantik." Felipe spontan mengucapkan itu. Tapi dia serius.

Wuri tersenyum dengan hati berdebar mendapat pujian dari Felipe dan tidak tahu harus bereaksi bagaimana.

"Apa yang terasa sakit?" tanya Wuri. Dia mengalihkan situasi, tidak mau Felipe fokus dengan dirinya.

"Peru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status