Share

Bab 107. Apa Salahku?

Hari hampir malam saat Gio tiba di rumah. Empat hari di luar kota, sangat melelahkan. Dia ingin sekali segera istirahat, bertemu keluarga, dan menikmati waktu untuk menyegarkan penat dirinya.

Maureen menyambut Gio di depan pintu. Dengan senyum lebar dia memeluk kuat Gio. Meskipun sudah menjadi gadis dewasa, Maureen tetap saja manja.

“Senang Papa pulang. Kak Reggy juga sudah di rumah. Lengkap keluarga kita,” kata Maureen masih bergelayut manja pada ayahnya.

“Gimana Reggy? Dia baik?” tanya Gio sambil berjalan menuju ke kamarnya.

“Baik. Lagi keluar sama Kak Sita. Biasalah, kangen-kangenan, hee … abis LDR,” jawab Maureen.

“Reen masak apa buat makan malam? Papa lapar.” Gio meletakkan koper di dekat lemari pakaiannya.

“Ada, udah siap. Tapi mama belum pulang,” kata Maureen.

“Ga apa-apa. Ga usah tunggu, keburu sakit perut,” ujar Gio.

“Oya, Pa, tiga hari lagi mama ultah. Mau bikin acara, ga?” tanya Maureen.

“Oya?” Gio menatap Maureen. Bagaimana bisa dia tidak ingat?

“Yaa … Papa sama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status