Share

Bab 14. Kau Bisa Merayunya

Entah sudah berapa kali lelaki itu melakukan malam panasnya bersama Salwa. Seolah tidak ada kata puas dan lelah, Sean tak mengizinkan Salwa beristirahat sedikit pun. Perempuan itu terlalu letih, hingga akhirnya tepat ketika waktu menunjukkan pukul tiga pagi, dia sudah tidak tahan lagi.

"Salwa, Salwa." Sean mengguncang bahu perempuan itu, berniat membangunkan Salwa yang telah tertidur karena terlalu lelah.

"Ehhmm." Salwa hanya menjawab dengan gumaman, matanya sangat sulit terbuka karena lelaki itu menyiksanya semalam suntuk.

"Bangun! Hei, ayo bangun!" Kembali guncangan dilakukan oleh Sean Arhur, tetapi Salwa mengempaskan tangan yang menyentuh bahunya yang tak berpenghalang itu.

Sean mengeram. Berani sekali perempuan itu mengibaskan tangannya?

Dengan gemas, lelaki itu menggigit kecil bahu Salwa.

"Aaarhggh!" Salwa sangat kesal. Dengan mata terkatup dia membentak Sean Arthur. "Tuan, tolong biarkan saya tidur!" Salwa mendorong kepala Sean yang sedang menunduk di bahunya. "Saya sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status