Share

Bab 16. Kecanduan Salwa

"Aku bilang jangan datang. Kenapa kau masih datang juga?"

Sean terus saja memprotes kehadiran Alan. Lelaki itu paling tidak suka jika ada orang lain tahu ketika dirinya sakit. Lelaki yang selalu menjaga kesehatan, rajin berolahraga, dan menjaga pola makan tersebut sangat jarang atau bahkan hampir tidak pernah sakit.

"Salwa yang menghubungiku. Aku tidak mungkin mengabaikan panggilan wanita cantik."

Perkataan Alan yang terkesan bercanda itu justru memantik kemarahan Sean. Lelaki itu menatap tajam ke arah Alan sehingga teman sekaligus dokter pribadinya itu meringis agar Sean tak marah kepadanya.

"Apa kau mulai menyukainya?" Alan berkata setelah selesai memeriksa kondisi Sean. Lelaki itu duduk di atas ranjang dengan Sean masih berselonjor bersandar di punggung ranjang.

"Tidak mungkin. Kau mengenalku. Aku hanya penasaran dengannya. Tidak lebih."

"Kau yakin? Ini sudah dua minggu lebih kau mengurungnya di penthouse. Kau tak mengizinkannya keluar untuk menatap dunia luar. Aku merasa sikap pos
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status