Share

30. Akhirnya ....

Sudah tiga hari Freya mengunci mulut dan mengunci diri di kamar yang gelap. Dia menolak makan juga tak mau berbicara pada ibunya. Sungguh rasanya dia telah kehilangan muka karena ibunya bertindak tak semestinya di depan Abdu bahkan di tempat umum.

Pandangannya jauh menerawang menembus ambang jendela hingga ke langit biru. Semangatnya luruh bersama kebahagiaannya yang hilang seketika.

Terdengar ketukan pada pintu kamarnya. "Ibu letakkan makananmu di depan pintu. Terserah jika kau nggak mau makan. Ibu nggak akan peduli." Kemudian hening. Freya pun bergeming.

Namun, kepalanya tiba-tiba pusing. Pandangannya menjadi gelap. Dia pun ambruk ke atas ranjangnya. Pingsan karena kelelahan dan juga dehidrasi.

***

Di tempat yang berbeda, Gauri dan Ali menggelar resepsi. Tidak terlalu megah, namun tamu yang hadir cukup banyak hingga memenuhi tiap kursi yang terpajang.

Gauri meski hari ini dia merasa bahagia karena akhirnya sudah sah menyandang sebagai istr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status