Share

14. Pillow Talk

Andhika menghela napas panjang dan menatap Hana dengan frustrasi. Dia lalu berguling ke samping tubuh sang istri yang menatapnya dengan lugu.

Tak lama, Hana bangkit dari posisi rebahan dan meraih piamanya yang teronggok di lantai, lalu memakainya kembali. Kemudian melangkah ke kamar mandi. Sedangkan Andhika menjambak rambutnya dan mengusap wajahnya kasar.

“Sial benar ini. Baru akan mulai, ada saja halangannya,” umpat Andhika dengan nada frustrasi. Dia lalu meraih pakaian tidurnya yang berserakan di lantai dan mengenakannya kembali.

Sementara itu di kamar mandi, Hana tertawa kecil. Dia mengingat ekspresi suaminya tadi, yang awalnya tampil laksana ksatria yang siap berperang. Namun, dalam sekejap berubah seperti prajurit yang kalah perang, ketika bercak merah menginterupsi aktivitas panas mereka.

Senyum Hana masih menghiasi wajah cantiknya, ketika dirinya sudah rapi dan kembali melangkah ke tempat tidur. Di sana, Andhika sedang menonton tayangan TV dari atas tempat tidur. Hana pun be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status