Share

Di Hutan Pinus Longxia.

"Siancai... siancai," kata Imam Lingbao dengan suara yang lembut dan wajah yang penuh kedamaian.

Saat itu, Rong Guo menilai kalau tak ada lagi jejak kelicikan atau culas di wajahnya, seperti yang ditangkapnya beberapa saat yang lalu. Suasana pun langsung berubah ketika kata-kata bijaksana mengalir dari mulutnya, membuat seisi kampung langsung membungkuk dan memberi hormat pada sang imam.

"Semoga semua mahluk berbahagia..." ucap Imam Lingbao.

Kata-kata ini menimbulkan perasaan damai di dalam hati semua orang yang mendengarnya. Angin pagi yang berdesir membuat penampakan sang imam terlihat seperti orang suci ketika sinar matahari pagi jatuh di atas wajahnya, menciptakan aura yang menenangkan.

Seisi desa makn menunduk dalam rasa hormat, dan mereka semakin bertambah-tambah rasa segan dan menunjukkan ketaatan pada ajaran yang disampaikan sang imam. Mendadak, semua mendekatinya dan meminta berkat dari dia.

"Berkati aku, Imam Lingbao!" kata seorang kepala keluarga.

"Aku juga, Imam Lingbao. S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Shofiyudin Musthofa
si Imam Tao sepertinya.... #1
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status