Share

Hantu Perempuan Berbaju Merah.

Malam itu, hujan yang semula hanya rintik-rintik, kian lama kian deras tercurah ke bumi. Petir menyambar-nyambar, diiringi deru angin yang terdengar seperti suara tamparan keras, mendirikan bulu kuduk siapapun yang mendengarnya. Sesekali, kilatan petir tampak membentuk urat-urat halus berwarna putih, tercetak di cakrawala yang kelam.

Suasana betul-betul menyeramkan, membuat siapapun semakin enggan untuk keluar dari rumah yang hangat dan nyaman.

“Cao Shui!” panggilan itu terdengar jelas di tengah hujan.

“Zeng Feng!” suara itu menggema, mencoba menembus derasnya hujan.

Rong Guo baru saja membuka pintu gubuk kakek Shang, saat deru angin dan tetesan hujan langsung menampar wajahnya, memaksa ia menyipitkan mata. Ia merasa seperti berada di tengah badai, namun ia tahu ia harus bertahan.

Belum sampai dua tarikan nafas berlalu, bola matanya terbelalak. Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

“Cao Shui! Zheng Feng! Kaliankah itu?” teriaknya hampir tak percaya.

Mata Rong Guo fokus pada dua s
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Shofiyudin Musthofa
kasih tahu dong Thor.. He.he #1
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status