Share

Firasat Lutfhi

Lutfhi terlihat gusar, setelah sepiring nasi goreng habis disantap. Ia mencari dalang dari pelaku santet pada dirinya. Sudah pasti ada satu nama yang memang sengaja melakukan tindakan tidak terpuji pada dirinya. Apalagi Lutfhi merasa santet yang dikirim pada dirinya, merupakan santet yang cukup sadis. Membuat tubuhnya menjadi beku, serta terasa begitu panas. Ia pun penasaran dengan sosok orang yang telah mengirim santet untuk menghabisi nyawanya.

Tini yang sedang merapikan piring, sisa sarapan. Terlihat mulai mengeluarkan nama-nama yang mungkin menjadi dalang dari pelaku santet pada Lutfhi. Apalagi Tini merasa banyak nama yang mungkin saja menjadi dalang dari pelaku santet. Tidak heran, Tini pun menyebut nama-nama yang kemungkinan besar menjadi pelaku santet.

"Coba ingat-ingat lagi. Siapa yang merasa sakit hati sama kamu, Mas. Mungkin ada orang yang pernah merasa sakit hati. Sehingga untuk membalas sakit hati orang tersebut. Dia mengirim guna-guna pada kamu. Mungkin saja mantan bos kamu yang namanya Agus itu Mas. Si Heri juga bisa menjadi nama yang melakukan tindakan itu. Atau kamu punya nama lain Mas?"

Lutfhi terdiam sejenak. Dia mulai mencari satu nama yang mungkin menjadi dalang dari pelaku santet pada dirinya. Satu nama yang sudah pasti akan Lutfhi berikan pelajaran. Mengingat orang tersebut sudah berani melakukan tindakan yang tidak baik pada Lutfhi.

"Apa kamu tidak curiga dengan Mas Firman. Kita selalu melakukan hal buruk pada keluarganya. Sehingga aku curiga dia yang melakukan semua ini padaku," ucap Lutfhi dengan wajah marah.

Tini yang sebenarnya tidak memiliki firasat yang sama dengan Lutfhi. Kini mulai merasa ucapan dari Lutfhi adalah sebuah kebenaran. Firman bisa menjadi salah satu dalang dari santet yang dikirim pada Lutfhi. Tidak heran, Tini pun mulai berpikir hal yang sama dengan Lutfhi.

"Bisa juga sih Mas. Saya pikir dia melakukan itu semua untuk membuat kamu tidak lagi menggunjing dia. Selama ini, kamu yang paling vokal dalam melawan dia. Menurunkan ego dia yang begitu tinggi. Mungkin saja dia sekarang ingin membalas semuanya pada kamu," balas Tini duduk di samping Lutfhi.

Lutfhi benar-benar terbakar. Rasanya ia tidak akan memaafkan kakak iparnya tersebut. Mengingat apa yang sudah dilakukan pada Lutfhi cukup membuatnya marah. Tubuhnya membeku oleh ulah Firman. Tidak ada maaf yang bisa di berikan pada Firman. Dia harus membayar semua yang sudah dilakukan pada Lutfhi.

"Jika memang yang melakukan itu adalah dia. Aku tidak akan pernah memaafkannya. Mungkin aku akan menghabisi seluruh keluarganya. Ini sudah jauh dari apa yang aku pikirkan," ucap Lutfhi dengan wajah marah.

Bukannya menenangkan, Tini yang juga menyimpan dendam pada kakaknya sendiri. Justru semakin memanasi Lutfhi untuk membalas semua yang sudah dilakukan oleh Firman. Bahkan Tini menyarankan pada Lutfhi untuk menghabisi seluruh anggota keluarga dari Firman. Sehingga sakit hati dari Lutfhi dan Tini pada keluarga Firman, tentu akan terbayar lunas.

"Jika aku jadi kamu. Aku tidak akan membalas hanya pada Mas Firman saja. Tetapi aku akan membalas pada seluruh keluarganya. Itu yang akan aku lakukan pada dia," ucap Tini dengan begitu lantangnya.

"Maksud kamu, anak dan istrinya juga?" tanya Lutfhi.

"Sudah pasti Mas. Mereka semua sama saja. Mereka kerap menghina keluarga kita. Bahkan aku pikir, ini akan menjadi pembalasan yang sempurna jika kamu melakukannya," ucap Tini dengan begitu lantang.

Tini terlihat begitu puas untuk menghasut suaminya sendiri. Tini dan istri Firman sama sekali tidak akur. Mereka kerap meributkan hal yang sebenarnya tidak harus di ributkan. Tetapi Tini yang selalu merasa iri dengan segala hal yang dimiliki oleh istri Firman. Tidak heran mereka pun meributkan semuanya.

"Aku sudah tidak sabar, melihat Mas Lutfhi membabi buta pada keluarga si Firman itu. Sudah aku tunggu moment itu. Apalagi sama istrinya, aku sudah tidak sabar melihat dia melakukan semua hal yang memang harus dilakukan. Aku tidak sabar," ucap Tini dengan wajah kesalnya di dalam hatinya.

Lutfhi sudah mempersiapkan apa yang seharusnya dilakukan pada Firman. Di mana ada hal buruk yang akan dilakukan oleh Lutfhi untuk membalas semua hal yang sudah dilakukan oleh Firman pada dirinya. Semuanya akan dibalas oleh Lutfhi jauh lebih mengerikan dari apapun yang sudah dilakukan oleh Firman. Sekalipun belum pasti yang melakukan teror adalah Firman. Tetapi diagnosa dini yang dilakukan oleh Lutfhi, menjadi sebuah kebencian baru yang coba dilakukan oleh Lutfhi terhadap kakak kandungnya sendiri.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status