Share

BAB 15

Baru saja aku merasakan pembelaan dari Mas Arman namun kali ini dia tidak ada di pihak ku lagi.

Sakit yang baru kualami ketika mengalami keguguran tak, sebanding dengan rasa sakit ketika Mas Arman mempermalukan aku dengan cara seperti ini.

“Maaf Bu, kali ini waktunya kurang Pas. Jadi, saya harap jika Ibu mau ambil pinjaman di Bank segera menghubungi kami kembali. “ Kemudian kedua orang itu meninggalkan kami bertiga yang masih meredam amarah.

“ Apa...?” Ibu mau ambil uang pinjaman di bank untuk apa.” Mas Arman berbalik ke arah Ibu

“ Untuk selingkuhan Ibu kan? Tidak usah bohong semua sudah jelas.” Aku berusaha berdiri menghadapi keduanya. Ku beranikan diri ini untuk tetap kuat dan tegar

“Sinta...! Tutup mulutmu. Siapa yang selingkuh?” Tatapan Ibu ke arahku

“ Tidak usah bohong Bu. Meskipun saat ini aku belum tahu semuanya. Tapi, Sinta yakin Salah satu diantara kedua lelaki tempo hari adalah selingkuhan Ibu.”

“Apa-apaan ini. Sinta, sejak kapan kamu berani dengan Ibu?“ Mas Arman tetap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status