Share

BAB 16

Secepat inikah Mas Arman mendapatkan penggantiku. Kali ini Tuhan menguji kesabaran ku lagi.

Hati mana yang tak sakit, tak dapat pembelaan dari suami. Bahkan dengan cepat dirinya mendapatkan penggantiku.

“Kenapa? Kaget. Jangan berpikir Mas Arman akan tergila-gila padamu dan akan bertahan denganmu.” Jari telunjuknya tepat mengenai dadaku.

“ Aku yakin ini bukan mau dari Mas Arman. Ini pasti cuma, sandiwaramu saja," jawabku untuk meyakinkan dirinya

“ Terserah, apa tanggapanmu. Kakak iparku yang pelit. Jadi mulai sekarang kamu tak bisa mengancamku lagi.” Diambilnya koper Mas Arman kemudian bergegas menuju mobil wanita tapi mirip pria itu.

Diriku masih berdiri mematung menatap keduanya pergi. Ingin rasanya aku menghubungi Mas Arman menantikan jawabannya. Tapi, rasanya kurang pas jika saat ini aku menghubunginya.

Kulihat Jam di gawaiku menunjukkan pukul lima lewat sepuluh menit. Masih ada waktu untuk menunaikan ibadah salat asar. Segera kumenuju dapur mengambil air wudu kemudian bersiap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status