Share

29

Happy Reading and Enjoy~

Ketika Allard kembali, pria itu membawa nampan beserta berbagai macam makanan lezat. Aromanya membuat perut Luna semakin sakit dengan rasa lapar yang menyengat. Jika orang lain sakit dan tidak berselera untuk makan, berbeda halnya dengan Luna yang nafsu makannya tidak menurun.

Mulutnya terasa berair bahkan sebelum ia menyentuh makanan yang dibawa Allard. Lelaki itu meletakkan nampan yang dibawanya tepat dihadapan Luna, ia menatap kehadiran Allard tanpa berkedip hingga lelaki itu duduk di pinggir ranjang. Saat melihat apa-apa saja yang tersaji, tubuhnya melemas.

Tatapannya menajam seolah-olah Allard sudah gila, sementara Allard yang mendapat tatapan seperti itu hanya bisa menaikkan alisnya sebelah, dengan santai lelaki itu berujar. “Apa yang kau tunggu? Makanlah, buka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
NanaSyitha
udah sampe bab segini banyak, kok masih muter di sini aja konfliknya,,ya? ... kok belom ada kejelasan yang nggak bikin nyeseg?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status