Share

Bab 18

Satu setengah jam kemudian, Rosalind duduk di tengah-tengah sebuah meja privat di salah satu restoran yang bersejarah. Dia melihat ada begitu banyak karya seni yang mengagumkan, makanan mewah, dan antisipasi denga apa yang akan terjadi malam nanti. tatapan Adelio yang kuat tertuju pada Rosalind hingga dia hampir tidak bisa menelan makanan, apalagi menikmati makanan.

"Kau tidak makan banyak." Kata Adelio saat pelayan datang untuk membersihkan piring.

"Aku minta maaf." Kata Rosalind mengernyit dan berpikir tentang begitu banyak uang dan usaha yang terbuang untuk makanannya yang mahal.

Pelayan bertanya pada Adelio menggunakan bahasa prancis, dan dia menjawab dengan baik, dan tidak pernah mengalihkan tatapannya dari Rosalind. Satu hal yang pasti, Rosalind hampir tidak bisa mengalihkan tatapannya dari Adelio sejak dia keluar dari kamar tidur pesawat, dia memakai tuksedo dengan dasi hitam sebagai ganti dari dasi kupu-kupu, kemeja putih, dan sapu  tangan yang terl

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status