Share

Ujian Hati

Sudah hampir satu jam berlalu. Aku berdiri di depan surau, memandang jauh ke depan. Namun, yang ditunggu tidak nampak seorang pun.

Mungkinkah anak-anak itu dilarang mengaji oleh orang tuanya? Padahal baru seminggu yang lalu hati ini begitu bahagia, karena bertambahnya jumlah anak-anak yang mengaji.

Akhirnya, selang beberapa menit dua anak kecil terlihat menuju ke surau sambil berlari.

"Assalamualaikum, Ustazah. Apa kami terlambat?" tanya Tasya dengan terengah-engah.

"Nggak, sayang. Ayo masuk!" ajakku dengan tersenyum ramah.

Baru saja kaki ini hendak melangkah ke dalam surau, tiga anak yang lain kembali datang bersamaan.

"Assalamualaikum, Ustazah, maaf kami telat."

'Allhamdulillah,' bisikku di dalam hati.

Aku mengangguk seraya tersenyum lebar. Masih ada anak-anak dan orang tua yang masih mempercayaiku.

Biarlah jika memang hanya lima anak ini yang sudi belajar denganku. Itu sudah lebih dari cukup. Semua kuniatkan karena Allah sema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status