Share

26! Darurat

Sesekali meringis ngilu ketika Insley mengobati luka di punggungnya. Menarik nafas dalam yang entah kenapa kamar itu mendadak terasa sesak menurut Alice.

"Kau bukakan jendelanya dulu!" Alice berujar tidak sabaran. Sedari tadi ia memerintahkan Insley untuk membuka jendela. Tetapi pesuruhnya yang lemot ini tidak memberi respon yang positif.

"Tidak tuan Putri. Takutnya nanti ada orang yang mengintip. Aku bisa panggilkan yang lain untuk mengipasi," Insley hendak beranjak dari hadapan Alice yang tenggah meringkuk di ranjang sambil tengkurap, tetapi dengan gesit dicekal Alice.

Sampai Putri kesayangannya itu menekan anak-anak giginya, "buka jendelanya sekarang juga! Atau kupotong lehermu bersama pria kurang ajar yang mengintipku!" di akhir kalimat Alice berteriak kencang kepada Insley.

Tergesa-gesa menghampiri jendela, semilir syahdu udara merasuk secara perlahan. Insley mendekat ke arah Alice lagi, membersihkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status