Share

Masa Lalu

“Jadi?” desak Dinda mulai tak sabar menunggu Deska yang tak kunjung berbicara.

Setelah mereka selesai menghabiskan kue bersama, Deska masih diam seribu bahasa. Dinda bisa memakluminya saat makan tadi. Mungkin, mereka bisa menyelesaikan acara makannya sebelum berbicara serius. Tetapi, ini sudah 10 menit sejak mereka menghabiskan kue. Keduanya belum ada yang memulai pembicaraan. Kenapa mereka saling diam?

“Ng… Din!” Deska memanggilnya sangat pelan. Segan.

“Ya, Des?” sahut Dinda. “Ada apa?” tanyanya.

“Gue bingung nih harus mulai ceritanya dari mana dulu,” gumam Deska dengan mata yang tak berani menatap Dinda.

Bukan karena Dinda menakutkan, tetapi karena dia harus mengungkit kenangan menyakitkan yang terjadi di masa lalunya. Dinda menyadari itu dari raut wajah Deska. Sudah terbaca dengan jelas sebelum mereka memakan k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status