Share

Animal Instinct [1]

Setelah itu, aku mengalihkan perhatian pada Julie yang mencerocos tak jelas. Kalimat beraroma makian meluncur dari bibirnya dengan mulus. Cewek itu sibuk membersihkan wajah dengan tisu. Aku maju selangkah dan agak membungkuk di depan Julie. Tak ada rasa gentar sedikit pun. Apalagi malu. Walau seisi kantin sedang memperhatikan kelakuanku.

Toh, berkelakukan baik pun tetap saja menjadi korban dari orang-orang tukang siksa seperti Julie dan teman-temannya. Jadi, kenapa tidak sekalian saja aku bersikap menyebalkan? Supaya lain kali Julie berpikir sejuta kali jika ingin membuat gara-gara denganku. Karena aku tak akan diam saja dan membiarkan Julie atau yang lain berlaku seenaknya.

“Ini cuma peringatan aja, Panjul! Aku nggak akan diam aja kalau kamu sok jagoan lagi. Salah besar kalau kamu milih aku jadi korbanmu. Aku nggak takut sama kamu, tau. Besok-besok kalau masih bikin ulah, mungkin aku akan nyiram mukamu pakai air keras. Kalau nggak percaya, silakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status