Share

Raise Your Glass [2]

“Kalau memang pengin jadi bankir, kamu harus lebih sukses dari Mama ya, Nef. Harus bisa jadi kepala cabang sebelum berumur tiga puluh tahun,” canda Mama.

“Kalau Uncle Eddie yang punya bank, aku yakin bisa memenuhi harapan Mama,” balasku sambil tertawa. “Mungkin sebelum umurku tiga puluh tahun, aku udah pensiun.”

Selama enam semester yang sudah berlalu, aku sudah bekerja cukup keras. Aku selalu mengambil minimal dua puluh dua SKS, kecuali semester pertama. Itu pun karena semua mahasiswa baru diwajibkan hanya boleh mengikuti kuliah dengan maksimal dua puluh SKS. Itu aturan yang berlaku di semua fakultas yang ada di Universitas Dwi Darma.

“Kenapa sih getol maksimal belajarnya, Nef,” tanya Lita beberapa waktu lalu. “Memangnya ada yang dikejar? Kamu mau cepat nikah atau apa?”

Sebenarnya, pertanyaan senada pernah diajukan oleh temanku yang lain. Jujur, aku malah heran karena mereka mempertanyakan keser

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status