Share

Perjanjian

Delna dan Dion membulatkan kedua mata mereka, tak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini. Namun dari hati paling dalam Delna dan Dion juga bersyukur kepada Tuhan.

Melupakan rasa syok, kini Dion tersenyum lebar, bahkan sangat lebar hingga menampilkan deretan gigi rapi milik Dion. Begitu juga dengan Delna, gadis itu tersenyum sesaat sebelum akhirnya berdiri dan menghampiri seseorang yang diam diam Delna rindukan.

"Ian!" sapa Delna sedikit keras, membuat sang empu nama menutup telinga rapat rapat.

"Baru juga dateng," lirih Ian menatap sebal kearah Delna sembari mengusap telinga sebelah kanan.

Bukannya merasa bersalah Delna justru membalas tatapan Ian, Delna tidak mau mengakui rasa rindunya pada Ian.

"Ian!"

Saat hendak kembali bicara, Dion memotong ucapan Delna dengan cara berseru memanggil Ia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status